TEMPO.CO, Jakarta - Mahaka Sports, promotor Piala Presiden, membuat regulasi ketat agar turnamennya berjalan lancar sejak kickoff besok, Minggu, 30 Agustus 2015. Mereka akan menjatuhkan sanksi berat kepada klub yang terbukti membuat gaduh pertandingan.
"Apabila ada pemain bertindak anarkistis terhadap wasit, klubnya didenda Rp 100 juta dan pelakunya dilarang mengikuti sisa turnamen," kata Hasani Abdulgani, Direktur Utama Mahaka Sports, saat dihubungi, Sabtu, 29 Agustus.
Sanksi yang berat juga dijatuhkan bila sesama pemain terlibat adu jotos dalam pertandingan. Masing-masing klub akan diminta membayar pinalti Rp 50 juta dan pemain yang terlibat kericuhan akan dilarang bermain.
Piala Presiden akan diikuti 16 klub Liga Super Indonesia dan Divisi Utama hingga akhir September. Turnamen yang terdiri dari empat grup itu bakal dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo di Bali, besok. Bali United melawan Persija Jakarta menjadi pembuka turnamen yang berlangsung di Stadion Kapten Dipta, Gianyar, Bali, tersebut.
Hasani mengatakan tidak adanya kompetisi akibat pembekuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) bakal berpengaruh pada menipisnya keuangan klub. Oleh karenanya, ia menyiasati pembayaran denda dengan menahan sebagian match fee yang bakal diberikan dalam pertandingan.
Menurut Hasani, besaran hadiah pertandingan dalam babak penyisihan turnamen ditambah transpornya adalah Rp 600 juta. Sebanyak Rp 200 juta baru diberikan setelah penyisihan rampung pada 10 September, "Kalau tidak ada masalah, uang langsung kami kirimkan setelah babak penyisihan," katanya.
TRI SUHARMAN