TEMPO.CO, Jakarta - Wales telah mengalami begitu banyak pengalaman nyaris lolos ke turnamen utama dalam setengah abad terakhir yang sama sekali tidak dapat dibanggakan para penggemarnya. Namun saat ini terdapat keyakinan nyata bahwa mereka dapat mencapai turnamen utama untuk pertama kalinya sejak Piala Dunia 1958.
Hal itu akan terjadi pada jika pasukan Chris Coleman memenangi pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2016 di markas Siprus pada Minggu. Kemudian saat menjamu Israel tiga hari kemudian. Demikian dilaporkan Reuters.
Dengan penyerang Real Madrid mereka, Gareth Bale, yang berada dalam penampilan terbaik, Wales memimpin klasemen Grup B dengan 14 angka, unggul tiga angka atas Belgia yang mereka kalahkan dengan skor 1-0 di kandang sendiri pada Juni, dan unggul lima angka atas Israel. Kemenangan pada dua pertandingan berikutnya akan menjamin satu dari dua tiket kualifikasi. Bahkan, meski mereka bersaing langsung dengan Belgia dan Bosnia, hal itu akan cukup bagus untuk catatan hasil-hasil head-to-head.
"Kami semua tergetar dan ingin tampil baik untuk negara kami, tapi tidak berpikir telah lolos saat ini," kata kiper Wayne Hennessey, yang berharap dapat tampil untuk ke-50 kalinya bersama timnas pada Kamis, dalam wawancara dengan televisi FA Wales. "Siprus cukup bagus pada pertandingan terakhir, dan pertandingan ini akan berat. Pekerjaan kami belum selesai."
"Namun hal itu ada di tangan kami dan mudah-mudahan kami dapat melakukannya," ujarnya.
Bale memiliki kenangan pahit di Nicosia, di mana Wales kalah 1-3 setelah sempat unggul delapan tahun silam pada salah satu kampanye kualifikasi yang berakhir mengecewakan. Pada 1975, mereka mencapai delapan besar Piala Eropa. Ketika itu hanya empat tim yang berkompetisi pada putaran final.
Untuk Piala Dunia 1982 dan 1986, negara itu harus tersingkir karena kalah selisih gol dan kalah adu penalti pada pertandingan terakhir. Kekalahan ini membuat mereka gagal mencapai turnamen 1994. Mereka juga kalah pada play off dari Rusia untuk Piala Eropa 2004.
Pada 2011, peringkat FIFA Wales merosot sampai urutan 117, dengan lima tim Eropa berada di bawah mereka. Namun sejak itu peruntungan Wales membaik secara spektakuler, membawa mereka mencapai posisi tertingginya, yakni urutan kesembilan. Kepercayaan diri pada pemusatan latihan kini sedang tinggi karena negara itu ingin mengakhiri penantian selama 57 tahun.
ANTARA