TEMPO.CO, Bandung - Laga hidup-mati akan tersaji pada babak penyisihan Grup A Piala Presiden 2015 antara Persebaya United dan Persiba Balikpapan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis sore, 10 September 2015. Kedua tim akan berebut kemenangan untuk bisa menemani Persib ke babak delapan besar.
Kemenangan adalah harga mati bagi Persebaya. Sebab, jika kalah, satu tiket babak berikutnya akan diambil tim lain, Persiba atau Martapura FC, yang juga akan bertanding pada petang harinya melawan Persib. Saat ini Persebaya baru mengantongi 1 poin dari dua laga yang sudah dilakoni.
Asisten Manajer Persebaya, Eko Romeo Yudiyono, mengatakan skuadnya sudah sepakat akan tampil habis-habisan untuk meraih 3 poin yang diinginkan.
"Berdasarkan diskusi, lini kedua Persiba yang menjadi perhatian kami,” ucap Eko, seperti dilansir situs Persib.co.id. “Mungkin Slamet Nur Cahyo yang agak diragukan karena masih kurang fit. Sedangkan yang lain bisa diturunkan. Tapi semuanya masih akan dilihat di kondisi terakhir."
Adapun Persiba, yang sudah mengantongi 3 poin, punya peluang lebih besar dibanding Persebaya atau Martapura. Pelatih Persiba Balikpapan, Eduard Tjong, memastikan tidak akan memberikan beban kepada para pemainnya. Satu poin cukup bagi Persiba untuk mendapatkan tiket ke babak delapan besar.
"Memang kita cukup bermain imbang,” tutur Eduard. “Tapi saya takut ini menjadi beban buat mereka (pemain Persiba). Cukup banyak pemain muda di tim kami. Makannya saya hanya bisa mengatakan kepada pemain untuk bermain normal saja."
PERSIB | GADI MAKITAN