TEMPO.CO, Surabaya - Pelatih Persebaya United, Ibnu Grahan, mengaku telah mengantongi kekuatan Sriwijaya FC yang akan dihadapi pada babak delapan besar turnamen Piala Presiden. Meski demikian Ibnu sadar bahwa pertandingan sepak bola sangat dinamis, sehingga meskipun tahu kemampuan lawan, belum menjamin untuk menang.
“Meskipun tahu kemampuan lawan, tapi kalau pemain sendiri grogi dan mentalnya kurang, otomatis mempengaruhi juga,” kata Ibnu kepada Tempo usai membimbing anak-anak asuhnya berlatih di lapangan Rungkut SIER, Surabaya, Senin, 14 September 2015.
Menurut Ibnu, semua pemain Sriwijaya bagus, terbukti mereka mampu menembus babak delapan besar. Dari pengamatan Ibnu, ada empat pemain Sriwijaya yang perlu diwaspadai, yakni Patrich Wanggai, Musafri, Titus Bonai dan Syakir Sulaiman. “Pasti mereka menjadi ancaman juga bagi Persebaya,” ujarnya.
Dengan materi pemain yang komplet, Ibnu perlu mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menjamu anak-anak didik pelatih Benny Dollo itu di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya pada pertandingan pertama. Kepada para pemainnya Ibnu memberikan gambaran bagaimana skema, taktik dan cara bermain Sriwijaya, terutama untuk mematikan pergerakan empat pemain tersebut. “Jadi, dalam bentuk tim, kami akan persiapkan untuk mengantisipasi empat pemain itu,” kata dia.
Ibnu juga membekali anak asuhnya dengan penguatan mental, karena dia menganggap pemain-pemain Sriwijaya lebih senior. Ibnu memotivasi bahwa di dalam lapangan hijau tidak ada istilah senior maupun junior, semuanya sama. “Intinya, mental mereka harus kuat,” kata dia.
Sesuai jadwal yang dikeluarkan oleh Mahaka Sports selaku promotor Piala Presiden, Persebaya United akan menjalani laga kandang melawan Sriwijaya FC pada tanggal 20 September 2015, pukul 15.00. Selanjutnya, Persebaya akan menjalani laga tandang melawan Sriwijaya FC di Palembang pada tanggal 27 September 2015.
MOHAMMAD SYARRAFAH