TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Manchester United, Louis van Gaal, menyayangkan banyaknya peluang yang anak asuhannya yang terbuang, sekaligus memuji permainan PSV Eindhoven yang efisien dalam laga perdana Grup B Liga Champions Eropa pada Rabu dinihari, 16 September 2015.
MU kalah dengan skor 1-2 oleh tuan rumah PSV Eindhoven, meskipun sempat memimpin lebih dulu berkat gol mantan pemain PSV, Memphis Depay. Tapi kontribusi dua gol dari Hector Moreno pada injury time babak pertama dan Luciano Narsingh saat babak kedua berjalan 12 menit membuat PSV berbalik menang.
“Kami mendominasi permainan. Kami menciptakan peluang demi peluang namun gagal menyelesaikannya menjadi gol. Sebaliknya, peluang pertama mereka (PSV) dari sepak pojok langsung menjadi gol,” kata Van Gaal, yang berasal dari Belanda.
Tentang terjadinya gol kedua, kata Van Gaal, MU melakukan serangan dan kemudian kehilangan bola. Selanjutnya, dalam kesempatan pertama, PSV langsung menjebol gawang MU yang dikawal kiper David de Gea. “Itu fantastis untuk PSV. Namun, bagi kami, sangat jelek.”
Sementara itu, pelatih PSV, Phillip Cocu, yang pernah menjadi anak asuh Van Gaal saat memperkuat timnas Belanda, menuturkan tim besutannya telah memainkan sepak bola yang baik, tapi harus berjuang keras, termasuk dalam hal menciptakan peluang.
Secara khusus, Cocu memuji dukungan suporter. “Bersama-sama kita membawa melewati garis kemenangan,” tuturnya.
PSV akan bertandang ke Moskow untuk meladeni tuan rumah CSKA dalam matchday kedua, yang dijadwalkan berlangsung pada 1 Oktober 2015 dinihari waktu Indonesia dan, pada saat bersamaan, MU menjamu wakil Bundesliga Jerman, Wolfsburg.