TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Persebaya United, Ibnu Grahan mengatakan tim pelatih klub sebenarnya tidak yakin ketika menurunkan Slamet Nur Cahyo pada laga pertama babak delapan besar Piala Presiden menghadapi Sriwijaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu, 20 September 2015. Kondisinya tidak fit. Ternyata keputusan pelatih memainkan Nur Cahyo tepat.
Berkat gol Nur Cahyo pada menit ke-85, Persebaya meraih kemenangan. Poin tiga yang didapat di kandang ini menjadi bekal tim berjulukan bajul ijo untuk menghadapi laga kedua di kandang Sriwijaya, pada Minggu, 27 September 2015.
“Jujur saya gembling menurunkan dia,” kata Ibnu Grahan, usai pertandingan.
Ibnu mengubah strategi permainan dengan memasukkan Nur Cahyo dan Fandi Eko Utomo pada babak kedua. Sejak kedua pemain ini masuk, kata dia, irama permainan anak asuhnya menjadi lebih baik. Evan Dimas Damono sering melakukan umpan-umpan pendek bersama dua pemain itu sehingga akhrinya membuahkan gol. “Itu yang memang kami harapkan,” ujarnya.
Menurut Ibnu, secara keseluruhan transisi yang dimainkan oleh anak asuhnya itu terbilang terlambat, terutama pada babak pertama ketika Evan Dimas belum belum ketemu sistem bermainnya. Setelah dua pemain itu masuk, menurutnya, permainan timnya menjadi lebih baik. “Dan kami sangat bersyukur Alhamdulillah bisa menang pada pertandingan kali ini,” kata dia.
Selanjutnya, timnya akan menikmati kemenangan itu sambil memikirkan strategi dan skema permainan yang akan dilakukan pada saat laga tandang ke Palembang. “Kami sangat apresiasi para pemain Persebaya karena meraih kemenangan,” kata dia.
Ibnu menambahkan, akan memperbaiki skema bermain anak asuhnya sebelum menjalani laga tandang ke Palembang, karena dia yakin bahwa Sriwijaya FC akan tampil all out pada laga kedua nanti.
Salah satu pemain Persebaya United, Otovio Dutra, mengatakan permainan tim asuhan Benny Dollo sangat bagus dan luar biasa. Mereka banyak menciptakan peluang gol.
“Tadi, kami juga sangat semangat, dan beberap hari kedepan kami akan istirahat dulu, dan semoga di leg kedua bisa semangat lagi,” kata Otovio.
MOHAMMAD SYARRAFAH