TEMPO.CO, Jakarta - Bos Real Madrid Rafael Benitez menepis tudingan timnya telah dihukum oleh pendekatannya yang defensif sehingga Luciano Vietto menyamakan kedudukan 1-1 untuk Atletico Madrid dalam derby Madrid, Senin dinihari, 5 Oktober 2015.
Tim asuhan Benitez unggul lebih dulu berkat Karim Benzema, lalu lebih memilih bertahan dan kemudian seketika dilecut pada tujuh menit terakhir setelah Vietto menciptakan gol pertamanya untuk Atletico dari jarak dekat.
Gol pemain Argentina itu juga menjadi kemasukan gol kedua kalinya Real dalam sembilan laga di bawah asuhan Benitez. Real juga harus berterima kasih kepada kiper Keylor Navas, yang mementahkan tendangan penalti Antoine Griezmann pada babak pertama, selain dengan cemerlang menghalau upaya Jackson Martinez pada masa injury.
"Pada babak pertama kami dominan dan menguasai pertandingan yang kami sudah tahu ingin mereka kendalikan," kata mantan bos Liverpool dan Chelsea itu. "Pada babak kedua mereka bermain dalam intensitas lebih, tapi kami menciptakan delapan peluang, cuma tidak akurat."
Seandainya kala itu Real menang maka klub Kota Madrid ini bisa memuncaki klasemen, tapi mereka gagal memetik keuntungan dari tersungkurnya Barcelona dari Sevilla sehari sebelumnya. Real tetap satu poin di belakang pemuncak klasemen Villarreal yang secara mengejutkan dikalahkan Levante.
Barca tampak menderita karena diserang rangkaian cedera yang menimpa para pemain inti seperti Lionel Messi dan Andres Iniesta, selain dihukum selama setahun tidak boleh merekrut pemain baru.
Mengenai hal ini, Benitez membela diri bahwa dia tidak terobsesi menyalip Barca sebelum kedua tim bertemu pada 21 November. "Kami hanya tertarik pada diri kami sendiri dan memenangi setiap pertandingan. Kini kami harus berharap tidak ada masalah pada tim nasional," katanya seperti dikutip AFP.
ANTARA