TEMPO.CO, Jakarta - Liverpool merasa percaya diri lantaran Juergen Klopp bisa menjadi manajer tim pada akhir pekan ini. Para petinggi The Reds sesumbar bahwa perundingan dengan bekas manajer tim Borussia Dortmund itu berlangsung tanpa hambatan.
Pemilik Liverpool, Fenway Sports Group, mengklaim pembicaraan awal dengan perwakilan Klopp memberi angin segar kepada tim Liga Primer yang tengah terpuruk tersebut. Klopp disebut-sebut rela mengakhiri masa istirahatnya untuk mengisi kekosongan posisi manajer di Liverpool.
Direktur Eksekutif Liverpool Ian Ayre turun langsung untuk berunding dengan perwakilan pelatih berusia 48 tahun tersebut. Ian Ayre berencana menggenjot jalannya perundingan agar dapat kelar dalam beberapa hari ke depan.
Salah satu poin yang dibahas adalah persoalan kehadiran asisten pelatih baru. Klopp menyatakan ingin membawa bekas asisten pelatih Dortmund, Zeljko Buvac, dan pelatih Peter Krawietz untuk bergabung dengan Liverpool. Padahal Liverpool baru saja merekrut Sean O'Driscoll sebagai asisten pelatih dan Garry McAllister sebagai pelatih pada pertengahan tahun ini. Keduanya menggantikan Collin Pascoe dan Mike Marsh.
Liverpool juga masih terganjal kontrak dengan bekas manajer Brendan Rodgers. Ini karena Liverpool mengakhiri kontrak di tengah jalan. Rodgers menyatakan akan merundingkan kompensasi karena kontrak berhenti di tengah jalan tersebut.
Liverpool memecat manajer Brendan Rodgers beberapa jam setelah tim itu ditahan imbang oleh Everton dengan skor 1-1 dalam pertandingan, Minggu, 4 Oktober 2015. Liverpool tengah terpuruk karena kinerja buruk pada awal Liga Primer musim 2015/2016. Saat ini, runner-up Liga Primer dua tahun lalu itu kini terjerembap di peringkat ke-10 klasemen sementara.
THE GUARDIAN | GURUH RIYANTO