TEMPO.CO, Jakarta - Anthony Martial sudah mulai bisa memberi jawaban atas keraguan yang dialamatkan padanya. Sebagai penyerang muda, 19 tahun, yang dibeli Manchester United dengan harga cukup mahal (36 juta pound sterling), ia mampu langsung menggebrak. Ia sudah mampu menyumbang tiga gol buat MU setelah bergabung dari Monaco. Ia bahkan dianggap layak menggeser posisi Wayne Rooney sebagai penyerang utama MU.
Karena tampilannya di MU ia kini kembali dipercaya Didier Deschamp masuk skuad Prancis yang akan melakukan uji coba melawan Armenia dan Denmark. Ia sebelumnya baru dua kali tampil membela Tim Ayam Jago itu.
Sejauh ini Martial sudah mampu membuktikan diri bersama MU. Karena performa apiknya ia bahkan dilabeli dengan sebutan 'Thierry Henry Baru'. Henry tak lain legenda Arsenal asal Prancis yang dikenal sangat tajam di mulut gawang lawan. Martial dianggap memiliki kesamaan dengan pendahulunya ini, terutama dalam hal ketajaman di kotak penalti lawan.
Lalu, bagaimana reaksi Martial atas sebutan itu? Ia memilih merendah. "Saya tahu, ia adalah pemain yang sangat hebat yang sudah jadi legenda di Inggris," kata dia stasiun televisi BFM. “Saya pikir kami tak memiliki karakter sama. Thierry Henry adalah Thierry Henry. Saya masih memiliki banyak hal untuk dibuktikan. Dengan terus bekerja, saya akan berusaha mencapai level yang diharapkan, tapi saya masih jauh."
Pada wawancara itu, Martial juga mengungkapkan proses kepindahan dia dari Moncao. Pemain remaja itu mengaku mendapat telepon langsung dari pelatih MU, Louis van Gaal. Ia saat itu butuh bantuan ibunya untuk menerjemahkan percakapan itu. "Ketika saya mendengar tawarannya, saya tak ragu-ragu. Jadi segalanya berjalan dengan sangat cepat. Saya sangat ingin terus bermain di Liga Champions," kata dia. "Ketika saya tiba di Manchester saya kembali bertemu dia dan kami berdiskusi lebih panjang. Dan kesepakatan itu dilakukan dengan sangat cepat."
Nilai 36 juta pound sterling yang disebut-sebut dibayarkan MU buat Monaco hanyalah harga awal. Bayaran itu bisa naik menjadi 58 juta pound bila semua persyaratan bisa dipenuhi. Tapi, Martial menegaskan, uang bukanlah pertimbangan utama baginya. "Yang mengurusinya adalah keluarga saya. Saya saat itu lebih ingin cepat-cepat datang ke Manchester dan bermain bola."
SKY | NURDIN