Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini 5 Pemain Bola Paling Mengerikan

Editor

guruh riyanto

image-gnews
Pemain Inter Milan, Fredy Guarin (tengah), berselisih dengan pemain AC Milan, Mario Balotelli (kanan), sementara wasit Gianluca Rocchi berusaha mengintervensi dalam pertandingan Liga Italia Serie A di stadion San Siro, Milan, Italia, 13 September 2015. AP/Luca Bruno
Pemain Inter Milan, Fredy Guarin (tengah), berselisih dengan pemain AC Milan, Mario Balotelli (kanan), sementara wasit Gianluca Rocchi berusaha mengintervensi dalam pertandingan Liga Italia Serie A di stadion San Siro, Milan, Italia, 13 September 2015. AP/Luca Bruno
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak pemain bola internasional menjadi bahan pemberitaan media karena prestasi mereka di lapangan hijau. Namun, ada juga pemain yang menghias halaman media karena ulah nakal mereka.

Ulah nakal itu mencakup cara mereka menjegal bola, berkelahi, dan menyerang secara fisik. Alhasil, para pemain itu membuat takut para kolega mereka. Berikut daftar lima pemain paling menakutkan saat ini menurut laman SOKKA.

5. Jonjo Shelvey
Jonjo Shelvey memiliki reputasi tersendiri di Liga Primer. Ia dikenal ringan tangan ketika bermain bola. Pada 2012, ia memaki Alex Ferguson ketika wasit mengeluarkannya. Kala itu, Liverpool akhirnya kalah melawan musuh bebuyutan mereka, Manchester United.

Tahun lalu, ia menyikut pemain Liverpool, Emre Can ketika bermain membela Swansea. Alhasil, Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) mengganjarnya 4 kali larangan bertanding.

4. Nigel de Jong
Nigel de Jong mendapat julukan "Sang Penghancur" bukan tanpa alasan. Ia dikenal memiliki tekel yang membahayakan pemain lain. Ia juga dikenal sebagai jenis pemain bola yang akan melakukan apapun untuk mematahkan kaki lawan. Jelas, ia langganan menerima kartu merah.

Pada 2010, ia menjadi semakin terkenal setelah menendang perut pemain Spanyol Xavi Alonso pada liaga Piala Dunia. Tendangan itu telah mengenai dada Xavi Alonso.

3. Zlatan Ibrahimovic
Pemain Paris Saint-Germain Zlatan Ibrahimovic menjadi berita utama karena menjadi pencetak gol terbanyak bagi PSG. Namun, ia juga menjadi berita karena langganan terkena sanksi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Komisi Disiplin Liga Prancis Maret lalu menjatuhkan sanksi larangan bermain empat kali karena ia memaki-maki wasit di hadapan media. Ia kesal dan menganggap wasit sebagai biang kerok kekalahan timnya melawan Bordeaux. Pada 2014, ia bahkan dengan arogan mengatakan Piala Dunia akan membosankan tanpa dia. Ini menyusul kegagalan Swedia lolos kualifikasi laga bergengsi itu.

2. Diego Costa
Costa baru-baru ini memiliki reputasi mengerikan di dua laga bergensi sekaligus; La Liga dan Liga Primer. Pemain Chelsea itu baru-baru ini mendapat sanksi larangan bertanding setelah menyikut bek Arsenal Laurent Koscielny. Ia juga mengeluarkan kata-kata kasar dalam pertandingan melawan Arsenal. Dalam pertandingan yang sama, ia juga membuat bek Gabriel Paulista terluka.

Costa terlihat mengejar Fernadinho dengan emosi pada pertandingan melawan Manchester City awal musim ini. Musim lalu, ia nyaris berkelahi dengan bek liverpool Martin Skirtel.

1. Mario Balotelli
Mario Balotelli bisa disebut sebagai pemain paling mengerikan saat ini. Ia pernah terlibat perkelahian dengan bekas manajer Roberto Mancini. Ia juga beberapa kali terlibat adu fisik dengan sesama pemain. Ia berkelahi dengan rekan satu timnya, Kolarov karena berebut ingin melakukan tendangan bebas.

SOKKAA | GURUH RIYANTO

Baca juga:

G30S 1965: Ternyata Soeharto yang Tempatkan Letkol Untung di Istana

Minta Maaf ke Sukarno? Titiek: Kenapa Harus, Pak Harto Itu...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Liga Sepak Bola Ukraina Sudah Boleh Dihadiri Penonton

23 Juli 2020

Ilustrasi sepak bola. Reuters
Liga Sepak Bola Ukraina Sudah Boleh Dihadiri Penonton

Ukraina bakal mulai mengizinkan pertandingan sepak bola untuk mulai disaksikan langsung oleh penonton dengan jumlah maksimal seperempat kapasitas.


Liga 1: Jelang Vs Arema FC, Persib Bandung 2 Kali Diteror Petasan

30 Juli 2019

Persib Bandung. (instagram/@persib_official)
Liga 1: Jelang Vs Arema FC, Persib Bandung 2 Kali Diteror Petasan

Persib Bandung mendapat dua kali teror petasan sebelum menjalani laga tandang melawan Arema FC dalam laga tunda Liga 1 pekan keempat.


Kokain, Biang Kerok Kerusuhan Sepak Bola di Stadion Inggris

19 Maret 2019

Kokain. drugbuse.gov
Kokain, Biang Kerok Kerusuhan Sepak Bola di Stadion Inggris

Penggunaan kokain oleh penggemar sepak kuat dugaan menjadi biang kerusuhan di dalam stadion Inggris.


River Plate - Boca Juniors, Kebrutalan Abadi Sepak Bola Argentina

27 November 2018

Sejumlah pemain dan official River Plate berjalan keluar lapangan dengan penjagaan yang ketat dari aparat keamanan usai berkahirnya laga leg kedua babak 16 besar Copa Libertadores melawan Boca Juniors di Buenos Aires, Argentina, 14 Mei 2015. Kejadian tersebut membuat wasit memberhentikan pertandingan selama 1 jam 14 menit, yang kemudian wasit menyatakan laga berakhir dengan hasil 0-0. AP Photo
River Plate - Boca Juniors, Kebrutalan Abadi Sepak Bola Argentina

Persaingan Boca Juniors dan River Plate adalah kisah persaingan abadi yang brutal dalam liga sepak bola di Argentina.


Suporter Persija Tewas, Timnas U-16: Stop Kekerasan di Sepak Bola

24 September 2018

Para pemain dan pelatih Timnas U-16 mengucapkan ikut berduka atas tewasnya suporter Persija saat pertandingan Persib vs Persija, Minggu, 23 September 2018. Duka cita dan seruan stop kekerasan ini diunggah di Instagram, Senin 24 September 2018. .instagram.com/coachfakhri
Suporter Persija Tewas, Timnas U-16: Stop Kekerasan di Sepak Bola

Timnas U-16 berbelasungkawa atas meninggalnya seorang suporter Persija dan menyerukan stop kekerasan di sepak bola.


Insiden Sepak Bola, 5 Tewas Akibat Berdesakan di Angola

17 September 2018

Ilustrasi suporter sepakbola. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Insiden Sepak Bola, 5 Tewas Akibat Berdesakan di Angola

Lima orang tewas dan tujuh orang terluka akibat terinjak-injak saat berdesakan seusai nonton pertandingan sepak bola di Angola


Tawuran Pendukung Sepak Bola, Jakmania Serang Suporter Persikota

9 September 2018

Ilustrasi tawuran. Dok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Tawuran Pendukung Sepak Bola, Jakmania Serang Suporter Persikota

Dalam tawuran itu, Jakmania diduga menyerang rombongan suporter Persikota Tangerang yang sedang dikawal 10 personel Polsek Ciledug.


Tawuran di Kramat Jati Dipicu Aksi Provokator Suporter North Jak

6 Agustus 2018

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Tawuran di Kramat Jati Dipicu Aksi Provokator Suporter North Jak

Ditemukan senjata tajam di tas kedua suporter klub sepak bola yang terlibat tawuran dengan warga Kramat Jati.


Unik: Klub Kalah Melulu, Suporter Bajak Kiriman Pizza buat Pemain

1 Februari 2018

Ilustrasi suporter sepakbola. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Unik: Klub Kalah Melulu, Suporter Bajak Kiriman Pizza buat Pemain

Para suporter klub sepak bola Brasil, Portuguesa, marah dengan kekalahan 0-3 dan membajak pengantaran makanan cepat saji untuk pemain.


Liga 2: Ini Pernyataan Persita Soal Kematian Suporternya

13 Oktober 2017

Petugas kepolisian membubarkan suporter Viola, Persita ketika terjadi kerusuhan di Kebon Nanas, Tangerang, Banten, 25 Februari 2015. Kerusuhan dipicu saling ejek antara suporter Persita dengan warga sekitar. TEMPO/Marifka  Wahyu Hidayat
Liga 2: Ini Pernyataan Persita Soal Kematian Suporternya

Persita Tangerang mengeluarkan pernyataan berkaitan dengan kematian superternya, Banu Rusman, dalam laga Liga 2 pada 11 Oktober 2017 akibat kerusuhan.