TEMPO.CO, Bandung - Ujung tombak Persib Bandung, Ilija Spasojevic, mengatakan peluang Persib cukup terbuka lebar guna menembus final Piala Presiden 2015. Meski Persib kalah 1-0 dalam leg pertama kontra Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kalimantan Timur, Ahad, 4 Oktober 2015, Ilija yakin Persib bisa membalas kekalahan itu.
"Saya pikir peluang kami terbuka karena bermain di depan bobotoh. Kami akan bermain di Jalak Harupat. Saya yakin kami bisa menang," ujar Spaso--panggilan Ilija--di mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Rabu, 7 Oktober 2015.
Pemain asal Montenegro itu optimistis bisa mencetak gol dalam laga leg kedua, yang bakal berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu, 10 Oktober 2015.
"Kalau saya, setiap latihan dan uji coba pertandingan ingin cetak gol. Tapi yang lebih penting tim bisa menang. Jadi, kalau ada teman dengan posisi yang lebih bagus, saya pasti akan kasih, seperti Konate kemarin ketika melawan Pusamania Borneo FC. Yang penting kami menang," ucapnya.
Spaso menuturkan tekanan menjelang laga kedua menghampirinya dan rekan-rekannya dalam skuad Persib. Pasalnya, kata dia, kekalahan yang diderita Persib pada leg pertama tidak diduga.
"Beban itu ada, apalagi kami kalah di leg pertama. Itu tidak sesuai dengan rencana. Kami kalah 1-0. Itu bukan hasil yang buruk, menurut saya. Kami masih bisa lolos ke final," ucapnya.
Spaso menilai Mitra Kukar merupakan tim yang cukup solid dalam mempertahankan gawangnya dari kebobolan. Spaso, yang sempat merumput bersama Mitra Kukar pada 2013, paham betul dengan kondisi itu.
"Saya lihat mereka tidak kebobolan banyak. Pada musim ini, mereka hanya kebobolan empat gol dari enam kali main. Sedangkan kami kebobolan lima gol. Jadi mungkin mereka paling sedikit kebobolan," tuturnya. "Saya lihat bukan hanya lini belakang, tapi semuanya kompak. Organisasi tim mereka bagus. Tapi kami tetap fokus pada permainan kami," katanya.
AMINUDIN A.S