TEMPO.CO, Jakarta - Federasi Sepak Bola Lithuania (LFF) terancam mendapatkan sanksi dari Asosiasi Sepak Bola Uni Eropa (UEFA). Ini menyusul kegagalan LFF dalam memisah para pendukung tuan rumah dengan pendukung tim tamu, Inggris, pada pertandingan, Selasa 13 Oktober 2015.
Kegagalan itu mengakibatkan nyaris terjadi dua kali bentrok antara pendukung Lithuania dengan pendukung Inggris dalam kualifikasi Piala Eropa 2016 tersebut. Para pendukung tuan rumah berang karena pendukung Inggris mendapat jatah tiket lebih banyak dari semestinya.
Peraturan UEFA membatasi jatah tiket bagi para pendukung tim yang bertandang. Dengan begitu, para pendukung ini kecil kemungkinan terlibat bentrok karena memiliki tempat duduk terpisah dengan tim tuan rumah.
Independent memberitakan, pembelian tiket para pendukung Inggris melanggar peraturan karena mengakibatkan para mereka duduk berdekatan dengan pendukung tuan rumah. Padahal, pendukung Inggris dilarang membeli tiket di luar jatah tiket untuk pendukung tim tamu. Para pendukung Inggris kemungkinan mendapatkan tiket tersebut dari pihak ketiga seperti calo.
Para pendukung Lithuania mencoba mengusir para pendukung Inggris setelah keduanya saling beradu mulut. Namun, polisi berhasil menghalau kerusuhan.
Keributan akhirnya meletus setelah Inggris mencetak gol pertama melalui tendangan Barkley pada menit ke-29. Pada pendukung Lithuania kesal dengan cara penggemar Inggris merayakan keberhasilan tim nasional mereka. Beruntung, polisi anti huru-hara dengan sigap membentuk pagar betis. Polisi berhasil memukul mundur pada pendukung Lithuania.
Pada pertandingan penyisihan itu, Inggris akhirnya menang 3-0 melawan tim tuan rumah Lithuania. Kemenangan itu membuat Inggris menorehkan kemenangan sempurna dalam kualifikasi Piala Eropa 2016. Tim itu berhasil menjadi pemenang dari seluruh 10 pertandingan.
INDEPENDENT | GURUH RIYANTO
