TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun di atas kertas lebih diunggulkan pelatih Manchester City, Manuel Pellegrini, enggan meremehkan Sevilla yang akan menjadi lawannya dalam laga lanjutan babak penyisihan Grup D Liga Champions Kamis dini hari nanti. Menurut dia, Sevilla adalah tim yang bisa menunjukan permainan berbeda dalam laga penting seperti Liga Champions.
"Mungkin mereka tidak memulai musim ini dengan baik, tetapi mereka mengalahkan Barcelona. Jadi ini bukanlah pertandingan yang mudah," ujarnya. "saya telah berbicara dengan para pemain. Kami yakin bahwa kami akan melawan Sevilla yang sebenarnya, ini pertandingan yang berbeda dibandingkan liga domestik."
Di klasemen Liga Spanyol, Sevilla saat ini memang sedang terpuruk di posisi ke-13. Mereka hanya mampu menang 2 kali dalam 8 laga. Sisanya, mereka kalah 3 kali dan bermain imbang 3 kali. Terakhir mereka di bermain imbang 1-1 melawan Eibar di La Liga. Satu dari kemenangan Sevilla itu memang dibuat kala menjamu Barcelona awal bulan ini. Anak asuh Unay Emery mengalahkan jaura Liga Champions musim lalu itu dengan skor 2-1.
Bandingkan dengan Manchester City yang saat ini memimpin Liga Inggris dengan tujuh kemenangan dalam 9 laga. Akhir pekan lalu mereka baru saja melumat Bournemouth dengan skor 5-1.
Rekor pertandingan kandang Manchester City juga tak bagus. Mereka kalah dalam dua laga kandang terakhir mereka di Liga Champions. Kekalahan pertama di terima City ketika menjamu Barcelona pada babak 16 besar Liga Champions musim lalu. Kekalahan kedua diterima City dari Juventus September lalu.
Di Liga Champions, kedua tim berebut tempat kedua setelah sama-sama menang atas Borussia Monchengladbach dan kalah dari finalis Liga Champions musim lalu, Juventus.
Tetapi City tampaknya memiliki keuntungan karena sang pelatih mengenal karakter skuad Unai Emery. Manuel Pellegrini yang pernah menukangi beberapa tim di La Liga memiliki rekor kemenangan bagus terhadap Unai Emery. Pellegrini menang 4 kali berbanding tiga kemenangan yang dipegang Emery.
Selain itu, sejumlah pemain City juga pernah merasakan atmosfer La Liga. Misalnya Yaya Toure yang pernah bermain untuk Barcelona atau Jesus Navas yang pernah memperkuat Sevilla sampai 2013 lalu.
UEFA|BBC|FEBRIYAN