TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih AS Roma, Rudi Garcia, dikabarkan ragu menentukan strategi Roma dalam menghadapi Bayer Leverkusen. Ia bimbang memilih strategi 4-3-3 atau 4-4-2 dalam laga Rabu, 21 Oktober 2015.
Roma sebelumnya sempat memasang tiga orang untuk menyerang ketika bertanding melawan BATE Borisov di Liga Champions. Namun formasi itu justru membuat Roma kebobolan tiga gol. Roma baru bisa membalas dua gol setelah mengubah formasi menjadi 4-4-2.
Di sisi lain, Garcia mengatakan, formasi 4-3-3 memiliki keunggulan tersendiri. Sebab, formasi itu membawa Roma menang atas Empoli.
Gazzetta dello Sport memperkirakan Garcia akan memilih strategi 4-3-3. Pemain Mohamed Salah dan Alessandro Florenzi bakal menjadi garda depan tim asal Italia tersebut.
Sementara itu, media Corriere dello Sport dan Sky memperkirakan sebaliknya. Kedua media itu yakin Garcia akan memilih 4-4-2. Daniele De Rossi dan Miralem Pjanic bakal menjadi senjata utama Roma dalam mencetak gol dalam formasi tersebut.
Tuttomercatoweb melaporkan, Roma juga mendapat angin segar setelah Edin Dzeko sembuh dari cedera. Dengan begitu, Garcia dapat menempatkannya dalam lini depan.
Roma akan bertandang melawan Bayer Leverkusen di Stadion BayArena. Saat ini, Roma terpuruk di peringkat terakhir Grup E Liga Champions. Roma baru berhasil mengumpulkan satu poin setelah bermain seri melawan Barcelona dengan skor 1-1.
Sedangkan Bayer berada di peringkat kedua dengan 3 poin. Leverkusen berhasil mengalahkan BATE dengan skor 4-1. Namun tim itu kalah oleh Barcelona dengan skor 2-1.
FOOTBALL ITALIA | GURUH RIYANTO