TEMPO.CO, Jakarta - Juventus hanya mampu bermain imbang tanpa gol saat menjamu Borussia Moenchengladbach dalam lanjutan Liga Champions di Juventus Stadium, Kamis dinihari, 22 Oktober 2015. Ada sejumlah kesimpulan yang bisa ditarik oleh Juventus dari laga ini.
1. Juventus belum padu dan para pemainnya masih mengedepankan ego sendiri
Kelemahan ini diakui oleh pelatih Juventus, Massimiliano Allegri. "Kami memiliki tiga situasi ketika pemain menguasai bola dan ada pemain dalam posisi lebih baik. Tapi, pemain itu membuat pilihan yang salah karena mereka egois."
2. Lini depan Juventus benar-benar mengkhawatirkan
Bagi Juventus ini jadi laga kedua secara beruntun yang berakhir dengan hasil seri 0-0, setelah sebelumnya juga gagal mencetak gol ke gawang Inter Milan. Dua hasil menjadi bukti kemunduran Juventus ketimbang musim lalu, saat mereka mampu tampil tajam sehingga mampu memborong dua gelar dan lolos ke final Liga Champions. Kepergian Carlos Tevez terbukti sangat berpengaruh dan Mario Mandzukic belum benar-benar bisa menggantikan perannya.
3. Untungnya, lini depan yang mandul tak disertai lini belakang yang keropos.
Dalam laga melawan Moenchengladbach tangguhnya lini belakang itu jelas terlihat. "Kami tak banyak mendapat serangan dan tembakan terarah. Kami berkembang sebagai tim dan dari sudut pertahanan sangat bagus karena kami tak banyak kebobobolan," kata Giorgio Chiellini, salah satu pemain Juventus, seraya menekankan kelebihan itu harus segera ditopang ketajaman di depan gawang lawan.
4. Ada pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan Allegri
Hasil seri di Liga Champions belum menggeser posisi Juventus sebagai pemimpin puncak klasemen Grup D, dengan keunggulan satu angka dari Manchester City. Tapi, hasil seri atas Inter di Seri A, pada laga sebelumnya, lebih buruk pengaruhnya karena memastikan tim juara bertahan itu masih terpuruk di posisi ke-14 klasemen dengan nilai 9 atau terpaut 9 angka dari Fiorentina yang memuncaki klasemen.
ESPN | FOOTBALL ITALIA | NURDIN