TEMPO.CO, Jakarta - Dua gol Philippe Coutinho di Stamford Bridge, Sabtu lalu, benar-benar melambungkan namanya. Dia menjadi pembuka grendel kemenangan pertama The Reds sejak dipegang oleh pelatih baru asal Jerman, Juergen Klopp. Dalam tiga laga sebelumnya, Liverpool hanya bisa bermain imbang.
Peran Coutinho, 23 tahun, dalam pertandingan itu memang jempolan. Dia juga menjadi pertanda bahwa Liverpool tidak lagi mempunyai masalah mental. Sebelumnya, Klopp mengeluh mental para pemainnya drop ketika kebobolan.
Nyatanya, di pertandingan itu, mereka tertinggal terlebih dahulu. Tuan rumah Chelsea unggul lebih dulu lewat gol cepat Ramires pada menit 4. Gelagat buruk bagi Liverpool. (Baca: Jadwal Liga Europa Malam Ini, Nantikan Aksi Liverpool)
Namun, seperti kata Klopp, pemain Brasil ini menjadi pembeda di klubnya. Menjelang babak pertama usai, dia mencetak gol. Lalu dia mengulanginya pada menit ke-72. Kemenangan Liverpool disempurnakan oleh gol dari Christian Benteke.
Kehebatan di Stamford Bridge itu makin membuat klub-klub besar, seperti Barcelona dan Real Madrid, segera ingin mendapatkannya.
Kabarnya, Barcelona malah sudah menyiapkan uang untuk menggabungkannya dengan pemain Liverpool sebelumnya yang hijrah ke sana, Luis Suarez.
Coutinho tak mau menanggapi hal itu. Baginya, keinginannya kini adalah melanjutkan permainan cantiknya seperti yang diperagakan di pertandingan itu.
“Tentu saja bagus untuk saya. Sebelumnya, saya bermain dengan tidak baik. Saya juga tidak pernah bikin gol. Nah, sekarang saya bikin gol. Senang rasanya bisa bikin gol lagi dan membantu tim,” katanya. “Kadang, dalam sebuah pertandingan, setelah kita bermain, toh hasilnya kerap jauh dari harapan. Saya berusaha keras untuk itu.”
Satu harapannya ia bisa injak gas lebih kencang dan gol-gol berikutnya bisa terus berdatangan. “Saya berharap ini menjadi titik balik bagi permainan berikutnya,” tuturnya.
Coutinho—berasal dari klub Vasco da Gama yang bermarkas di Rio de Janeiro—berharap kemenangan akan terjadi dalam pertandingan Liga Eropa, yang digelar pada dinihari nanti.
Liverpool, yang berada di Grup B, akan berhadapan dengan Rubin Kazan, asal Rusia, di kandang mereka, Kazan Arena. Dalam pertandingan pertama di Anfield, mereka hanya bisa bermain imbang 1-1.
Kini, apalagi dengan kemenangan penting atas Chelsea, Liverpool mulai bangkit. Mereka pun berbenah. “Saya selalu ingin terus berkembang. Saya harap semua bermula dari sekarang. Tidak hanya saya sendiri, tapi juga keseluruhan tim,” tuturnya.
Perkiraan susunan pemain
Rubin Kazan 4-4-2: Ryzhikov; Cotugno, Kverkvelia, Kambolov, Nabiullin;
Carlos Eduardo, Ozdoev, Gokdeniz Karadeniz, Georgiev; Devic, Kanunnikov
Liverpool 4-3-2-1: Mignolet; Clyne, Skrtel, Lovren, Moreno; Allen, Can, Milner;
Firmino, Coutinho; Benteke
LFC | TALKSPORT | DAILYMAIL | IB
Baca:
Kasus Pemerasan dengan Video Mesum, Benzema Ditahan Polisi
Mourinho Tersentuh Dukungan Suporter: Mereka Tak Baca Koran