TEMPO.CO, Jakarta - Lain padang, lain pula belalangnya. Begitu juga dengan sepak bola. Setiap negara punya gaya bermain yang berbeda. Spanyol punya tiki-taka, Brasil punya jago bonito, dan Belanda punya total football.
Bagaimana dengan Inggris? Pelatih tim nasional Spanyol, Vicente Del Bosque, menilai sepak bola Inggris kini tak lagi memiliki identitas yang jelas.
"Permainan mereka tidak lagi otentik karena adanya campuran gaya yang berbeda," kata Del Bosque seperti dikutip dari The Telegraph, Kamis.
Inggris memang disesaki pemain asing. Dari 525 total pemain Liga Primer Inggris musim ini, 358 di antaranya adalah pemain asing. Persentase mereka mencapai 68,2 persen.
Pemain asing terbanyak berasal dari Prancis (10,1 %), Spanyol (9,2 %), dan Irlandia (6,7 %). Selebihnya datang dari Argentina, Belgia, Jerman, Italia, bahkan hingga negara-negara Afrika dan Asia.
Para perantau ini, tentu saja, membawa gaya bermain masing-masing yang pelan-pelan tapi pasti mengubah wajah sepak bola Inggris.
"Kedatangan mereka yang begitu masif membuat Inggris tidak memungkinkan lagi untuk mempertahankan gaya sepak bola mereka," kata Del Bosque.
Serbuan para pemain asing ini, Del Bosque melanjutkan, membuat para pemain asli Inggris terpinggirkan. Mereka kalah bersaing dengan pemain asing.
Akibatnya, tak banyak pemain lokal yang memiliki jam terbang tinggi di Liga Primer Inggris. Ini, tentu saja, berimbas langsung pada kualitas The Three Lions--julukan tim nasional Inggris.
Kritik Del Bosque ini ada benarnya. Inggris memang sudah lama tidak pernah meraih gelar lagi, baik di Piala Dunia maupun di Piala Eropa. Namun, penampilan mereka sejak tersingkir dari Piala Dunia 2014 cukup apik.
Mereka, misalnya, belum terkalahkan dalam 14 laga terakhir. Dan dinihari nanti, Spanyol mungkin akan menjadi korban mereka berikutnya.
THE TELEGRAPH | GOAL | DWI AGUSTIAR