TEMPO.CO, Gianyar - Penyerang Bali United, Lerby Eliandry Pong Babu, menganggap laga perdana babak penyisihan Grup B Piala Jenderal Sudirman melawan Persipura Jayapura di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu, 14 November 2015, bukan pertandingan biasa.
“Pertandingan ini luar biasa, menurut saya seperti final,” kata Lerby seusai pertandingan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu, 14 November 2015.
Pria berdarah Toraja itu mengatakan tidak mudah mengalahkan tim berjulukan Mutiara Hitam tersebut. Menurut dia, timnya bisa menang berkat serangkaian persiapan yang sudah dijalani.
“Ini buah dari kerja keras kami yang sudah jauh hari mempersiapkan latihan fisik, taktik, dan strategi. Puji Tuhan, kami mendapatkan hasil yang terbaik,” ujar Lerby.
Pelatih Bali United, Indra Sjafri, melakukan perubahan strategi permainan pada babak kedua dengan memasukkan gelandang sayap kanan Bayu Gatra pada menit ke-48. Keputusan Indra ternyata berbuah manis. Selang 17 menit, gol pertama pun tercipta melalui sepakan Lerby yang memanfaatkan umpan matang dari Bayu.
“Enggak nyangka bisa mencetak gol ke tim sebesar Persipura. Itu anugerah buat saya. Mungkin ini salah satu chemistry kami. Sebab, kami dari yunior sama-sama, jadi lebih mengerti satu sama lain,” tuturnya. “Harapan saya, ini bisa jadi motivasi untuk teman-teman ke depannya.”
Kendati sempat unggul lebih dulu dari Mutiara Hitam, pada menit ke-91, Persipura berhasil menyamakan kedudukan melalui tendangan bebas Ian Louis Kabes, yang menahan imbang Bali United dengan skor 1-1. Beruntung, tim asuhan Indra Sjafri berhasil menang pada adu penalti sehingga skor akhir 5-2.
Menurut Lerby, kecolongan satu angka pada menit akhir babak kedua pertandingan sempat menurunkan fokus dan konsentrasi rekan-rekan setimnya. “Sempat down, tapi teman-teman kembali semangat dan saling support satu sama lain,” ujar pemain bernomor punggung 12 itu.
“Persipura sudah bermain bagus. Cuma, karena kami pemain-pemain muda, lebih punya banyak tenaga. Mereka (Persipura) terlihat kurang persiapan, jadi fisik mereka belum oke. Itu keuntungan bagi kami. Persiapan kami lebih bagus,” tuturnya.
BRAM SETIAWAN