TEMPO.CO, Jakarta - Para pecinta sepak bola Inggris melakukan aksi solidaritas dengan menyanyikan lagu kebangsaan Prancis, La Marseillaise, dalam pertandingan persahabatan Inggris melawan Prancis pada Selasa malam, 17 November 2015, waktu setempat. Aksi solidaritas itu sebagai bentuk rasa prihatin dan dukungan terhadap Prancis yang belum lama ini diguncang teror ISIS di Paris.
Perdana Menteri David Cameron, Pangeran William, dan Wali Kota London Boris Johnson bersama para pendukung timnas Inggris ikut menyanyikan lagu La Marseillaise. Malam itu, Stadion Wembley dibalut warna bendera nasional Prancis: biru, putih, dan merah.
Saat kedua tim sudah masuk lapangan, stadion hening semenit untuk mengheningkan cipta. Kemudian pendukung kedua tim melambaikan bendera triwarna Prancis dengan beberapa poster bertuliskan "Pray for Paris".
Manajer Inggris Roy Hodgson mengatakan sambutan hangat untuk timnas Prancis dirancang untuk menunjukkan masyarakat Inggris ikut terguncang atas serangan teror di Paris.
"Tim Prancis dan Federasi Prancis berkeras pertandingan ini dilanjutkan demi memastikan teroris tidak menang," ucap Rodgers. "Kami melihat pertandingan ini sebagai bentuk solidaritas, dan kami juga memandangnya sebagai bentuk perlawanan."
Perdana Menteri David Cameron menuturkan penting bagi Inggris untuk bergandengan tangan dengan negara tetangganya yang menjadi juara dunia 1998 itu.
"Kini kita harus bersama-sama dan berdiri bersatu serta melanjutkan cara hidup yang kita tahu dan kita cintai," ujar Cameron. "Pertandingan ini jalan terus."
Para pemain kedua tim masuk lapangan dengan dipimpin Pangeran William dan kedua manajer timnas.
"Liberte, egalite, fraternite" bergema di dalam Stadion Wembley. Sedangkan lirik lagu kebangsaan Prancis terpampang di layar raksasa untuk dinyanyikan seisi stadion itu.
Pemain Prancis, Lassana Diarra, yang kehilangan sepupunya akibat serangan teror ke Paris, masuk bermain sebagai pemain pengganti. Dia mendapatkan aplaus hangat dari pendukung kedua tim.
Kapten timnas Prancis, Hugo Lloris, berterima kasih kepada para penggemar timnas Inggris atas dukungan mereka.
Dia mengaku timnya berjuang untuk berkonsentrasi. Namun yang lebih penting adalah menunjukkan keberanian, seperti dilansir Reuters.
ANTARA