TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Real Madrid Florentino Perez tak menggubris permintaan penyerang Cristiano Ronaldo untuk mengganti pelatih Rafael Benitez. Perez menilai kekalahan 4-0 dari Barcelona akhir pekan lalu sebagai kekalahan biasa yang bisa terjadi kapan saja dan saat melawan siapa saja.
"Itu adalah pertandingan yang buruk. Kita semua menyaksikan pertandingan itu, tapi hal ini bisa saja terjadi. Itu adalah permainan yang buruk, tapi itu hanya satu pertandingan," ujarnya saat konferensi pers pada Senin kemarin, 23 November 2015.
Florentino Perez tak menyalahkan pelatih Rafael Benitez atas kekalahan itu. Menurut dia, penurunan performa Real Madrid sudah terjadi sejak masih ditangani pelatih Carlo Ancelotti, Januari lalu. Rafael Benitez baru bergabung bersama Real Madrid pada Juli. "Tim sudah mengalami penurunan secara gradual sejak Januari lalu," katanya.
Kekalahan itu memperlebar keretakan hubungan antara Rafa dan Ronaldo. Pemain 30 tahun itu meminta Perez memilih apakah Rafa atau dirinya yang akan keluar dari Real Madrid.
Sebelumnya, Ronaldo mengkritik Rafa yang enggan menerapkan pola permainan seperti yang diinginkan pemain 30 tahun itu. Ronaldo menilai Real Madrid sebaiknya bermain dengan mengandalkan dirinya di lini depan. Dia meminta semua aliran bola ke depan diarahkan kepadanya sehingga dia bisa memiliki banyak peluang untuk menciptakan gol.
Situasi ini membuat suasana di ruang ganti Real Madrid tak harmonis. Suara pemain terbelah antara Rafa dan Ronaldo. Sejumlah pemain Real Madrid menilai Ronaldo terlalu manja dan ingin dianakemaskan. Sedangkan pemain lain mendukung Ronaldo karena selama ini dialah lumbung gol utama El Real.
Soal pernyataan Ronaldo itu, Perez justru mendukung Benitez. Dia menyatakan akan tetap mempertahankan mantan pelatih yang sukses bersama Liverpool itu. "Ronaldo tak pernah mengatakan dengan pelatih ini kami tak akan pernah menang. Dia adalah sosok pria yang baik," tuturnya.
Perez juga membantah bahwa Rafa memiliki hubungan yang buruk dengan para pemain Madrid. Dia mengatakan Rafa sejauh ini memiliki hubungan yang baik dengan semua pihak, termasuk dirinya. "Dia memiliki hubungan yang baik dengan para pemain, direktur, terutama dengan saya," ucapnya.
Meskipun demikian, Rafa mengejutkan banyak pihak dengan tetap menurunkan Ronaldo di lini depan saat melawan Barcelona akhir pekan lalu. Kabar yang beredar adalah Rafa mendapatkan tekanan dari direksi klub untuk tetap menurunkan Ronaldo. Namun kabar itu dibantah Perez.
"Dia memiliki otonomi penuh untuk melakukan apa yang dia pikir benar dan dianggap terbaik bagi klub. Tak ada pelatih di sini yang pernah mengatakan bahwa pemilihan tim yang dilakukannya berdasarkan rekomendasi petinggi klub," ujarnya.
DAILY MAIL | FEBRIYAN