TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang menghadapi tamunya, Olympiakos, dalam laga lanjutan Grup F Liga Champions di Allianz pada Rabu dinihari, 25 November 2015, Bayern Muenchen mengunggah video tentang sisi lain Robert Lewandowski, 27 tahun, di lapangan.
Pastinya bukan soal dia yang begitu beringas di depan gawang, melainkan kehebatan Lewy—panggilan akrabnya—memainkan si kulit bundar. Kalau itu sih, orang sudah banyak yang tahu.
Dalam video yang berdurasi kurang dari satu menit itu dalam sebuah sesi latihan, Lewandowski memamerkan keterampilan menimang-nimang bola dengan semua bagian kakinya.
Tidak hanya punggung kaki dan bagian dalam kaki, tapi juga menghentikan bola dengan tumit. Dia pun menari bersama bola di antara dua kakinya.
Will Magee, wartawan Mirror, begitu terpesona dan menyatakan gerakan Lewandowski teramat seksi. “Seorang mesin gol seperti dia ternyata memiliki keterampilan yang menyenangkan. Dia juga mampu menampilkan beberapa keterampilan dalam gerakan yang lembut,” ucapnya.
Lewandowski memang seorang pencetak gol yang buas. Di Bundesliga, dia sudah mencetak 14 gol atau satu gol lebih sedikit dibanding Pierre-Emerick Aubameyang, striker Borussia Dortmund.
Di Liga Champions, dia pun terbilang produktif dengan mengemas empat gol, satu gol lebih sedikit ketimbang Cristiano Ronaldo, penyerang Real Madrid.
Gara-gara penampilannya yang hebat itu, dia dikabarkan diincar Real Madrid. Kelak, bekas striker Borussia Dortmund ini akan diplot sebagai pengganti Karim Benzema, yang punya banyak masalah di dalam dan luar lapangan.
Tapi nama Lewy sebenarnya juga beraroma tak sedap. Beberapa waktu lalu, dia dikabarkan ribut dengan pemain senior, Arjen Robben. Si botak asal Belanda itu disebutnya egois.
Dia dikabarkan lebih senang bermain dengan Douglas Costa dan Kingsley Coman ketimbang Robben. Saat Muenchen menggasak Stuttgart dengan skor 4-0, Lewandowski menuturkan Robben ogah mengoper bola kepadanya.
Cerita itu yang kemudian berkembang penuh dengan bumbu. Salah satunya, Robben bisa hengkang ke Manchester United, yang sudah lama menginginkannya.
Nyatanya tidak juga. Dalam pertandingan melawan Schalke, Robben tetap saja bermain cantik. Satu operannya berhasil diselesaikan Javi Martinez menjadi gol. Muenchen pun menang 3-1.
Benar kata pelatih Muenchen, Pep Guardiola. Ketika perselisihan dengan Lewy dikabarkan meledak, dia mendukung pemain Belanda itu. “Dia memang begitu. Saya tidak mau dia mengubah gaya bermainnya,” ujarnya.
Dengan pernyataannya itu, Guardiola mungkin berusaha memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada setiap pemainnya, asal tak merusak permainan tim. Termasuk memberikan kesempatan kepada Lewy saat melawan Olympiakos nanti. Laga yang tak berat pastinya. Dalam laga pertama di kandang lawan, Muenchen unggul 3-0.
Apalagi kali ini main di kandang sendiri, Lewy bisa bermain lebih rileks. Tidak saja mencetak gol seperti keahliannya, tapi juga menari dengan bola, seperti yang dipamerkan dalam video tersebut.
MIRROR | GOAL | SOCCERWAY | IRFAN B.