TEMPO.CO, Bandung - Perjuangan Persib demi menembus fase delapan besar Piala Jenderal Sudirman tengah kandas. Namun skuad asuhan Djadjang Nurdjaman itu diprediksi bakal bertanding habis-habis dalam laga terakhir penyisihan grup C melawan PS TNI yang berlangsung di Stadion Delta, Sidoarjo, pada Senin, 30 November 2015.
Hal itu diungkapkan legenda Persib era 90-an, Yudi Guntara. Menurut dia, Atep cs harus berusaha lebih keras lagi untuk bisa memenangi pertandingan melawan pemuncak klasemen sementara grup C, PS TNI.
"Ya, harus berusaha keras dan menunjukkan sebagai tim terbaik pada Liga Super Indonesia tahun 2014 dan tim terbaik Piala Presiden, menurut saya begitu," ujar Yudi saat dihubungi Tempo, Minggu, 29 November 3015.
Menurut mantan pemain Persib yang berhasil mengantarkan Persib memboyong Liga Indonesia pertama itu, secara materi, pemain Persib memang di atas kertas dari PS TNI lantaran pengalaman punggawa Maung Bandung—julukan Persib—sudah tidak diragukan lagi. "Menurut saya, yang paling penting secara individu, pemain Persib ini kan semua kebanyakan dari tim nasional, nah ini yang perlu ditunjukkan oleh setiap pemain dalam pertandingan nanti," katanya.
Disinggung masalah performa Persib yang melempem dalam dua laga terakhir, Yudi menilai sisi kelemahan skuad Maung Bandung adalah masalah mental dan motivasi bertanding Tantan cs yang terlihat sangat turun drastis dalam turnamen yang dipromotori Mahaka Sport and Entertainment itu. "Saya lebih melihat dari motivasi mereka bertanding dan mental bertanding. Saya hanya melihat dari situ saja. Saya tidak melihat secara teknis orang per orang, kemudian strategi pelatih dan lain sebagainya. Saya tidak melakukan penilaian ke arah sana," tuturnya.
Motivasi skuad Persib terlihat sangat berbeda tatkala Maung Bandung bermain di Stadion Si Jalak Harupat, yang merupakan markas kandang sang Maung. Namun Yudi membantah jika Persib disebut tim jago kandang. Sebab, berdasarkan pengamatannya, keberhasilan Persib meraih juara Piala Presiden dan juga Indonesia Super League 2014 merupakan hasil kerja kerasnya saat bermain di luar Bandung.
"Faktor bermain di luar kandang jelas itu berpengaruh. Tapi, kalau menurut saya, Persib tidak jago kandang juga," tuturnya.
Persib pun harus mewaspadai permainan PS TNI yang merupakan tim kuda hitam, yang berhasil menyapu bersih semua laga sebelumnya dengan balutan kemenangan. Menurut dia, motivasi anak asuh Suharto A.D. untuk mengalahkan Persib tentu akan sangat tinggi, melihat status Persib yang merupakan salah satu tim raksasa di Indonesia.
"Selain PS TNI punya kemampuan dasar sepak bola yang bagus, juga mental dan motivasinya, semangat juang tim itu juga luar biasa. Makanya mereka pengin menunjukkan bahwa mereka ingin selalu mengalahkan Persib, apalagi status Persib juara Liga Indonesia pertama," katanya.
AMINUDIN A.S.
Baca juga:
Kerlip Lampu Hijau di Bulan, Tanda Ada Kehidupan UFO?
Kasus Novanto: Mahkamah Rapat Hari Ini, Masih Ada Bola Liar?