TEMPO.CO, Jakarta - Ini kejadian yang sudah agak lama, tepatnya pada awal November lalu. Namun sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja. Membacanya mungkin akan membuat Anda tersenyum.
Adalah Presiden Mauritania Mohamed Ould Abdel Aziz yang membuat gebrakan aneh saat menonton pertandingan final sepak bola Piala Super, antara FC Tevragh-Zeina dan ACS Ksar. Ia hadir di stadion dan menyaksikan pertandingan itu berjalan tak menarik. Hingga babak ke-63, kedua tim hanya bermain 1-1.
Singkat cerita, Abdel Aziz tak kuat memendam rasa bosannya. Ia langsung menginstruksikan agar pertandingan dihentikan dan dilanjutkan dengan adu penalti. Tak ada yang berani membantah dan perintahnya langsung dilaksanakan. Zeina akhirnya menang dalam tos-tosan itu.
Namun, seusai pertandingan, suporter protes. Mereka mencerca langkah presiden yang mereka anggap tak mengerti sepak bola itu. Federasi sepak bola setempat semula hanya diam, tapi akhirnya buka suara setelah protes semakin keras.
Presiden federasi, Ahmed Ould Abderrahmane, membantah adanya intervensi Presiden dalam kejadian itu. Ia menegaskan bahwa keputusan itu dibuat oleh organisasinya atas persetujuan Presiden dan pelatih kedua tim.
BLEACHERREPORT | NURDIN