Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelatih PS TNI Buka-bukaan (3): Akar PSMS dan Instruksi TNI

image-gnews
Pelatih PS TNI Suharto AD (ketiga kanan) memberi arahan anak didiknya ketika berlatih di Lapangan Makodam V Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur, 17 November 2015. ANTARA/M Risyal Hidayat
Pelatih PS TNI Suharto AD (ketiga kanan) memberi arahan anak didiknya ketika berlatih di Lapangan Makodam V Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur, 17 November 2015. ANTARA/M Risyal Hidayat
Iklan

TEMPO.COJakarta - PS TNI sempat membuat kejutan pada babak penyisihan grup Piala Jenderal Sudirman. Mereka tampil memukau dan tak terkalahkan. Mereka juga melaju ke babak 8 besar sebagai juara grup. Sedangkan juara Piala Presiden, Persib Bandung, yang ada di grup yang sama, justru tersingkir. Sayang, kejutan itu berlangsung singkat. Pada babak delapan besar, PS TNI dua kali kalah beruntun, sehingga hampir dipastikan tersingkir, meski masih akan melawan Mitra Kukar, Ahad ini, 20 Desember 2015.

Meski kejutan PS TNI hanya sesaat, kehadiran klub tersebut menjadi fenomena tersendiri di kancah sepak bola nasional, yang kini sedang merana, bahkan dikenai sanksi badan sepak bola dunia (FIFA). Untuk menggali lebih lanjut tentang seluk-beluk tim tersebut, pada Minggu ini, di Solo, kami mewawancarai pelatih tim itu, Suharto A.D., tentara berpangkat Pelda yang sebelumnya juga melatih PSMS Medan. Berikut ini petikannya, yang merupakan bagian ketiga dari serangkaian tulisan.

Banyak orang menganggap PS TNI tak lebih dari PSMS yang berganti baju?
Kalau masalah itu, sebenarnya TNI punya klub sendiri. Kebetulan kemarin itu PS TNI banyak pemain PSMS dari TNI, jadi untuk mempermudah pembentukan tim.

Apakah PS TNI di masa mendatang akan merekrut pemain lagi, mungkin dari luar PSMS?
Sepertinya seperti itu. Jadi pimpinan sudah memberi kesempatan buat prajurit berkarier. Bukan hanya dalam sepak bola. Masyarakat umum yang berminat dalam olahraga lain dan punya prestasi tentunya diberi kesempatan. 

Apakah ada perbedaan antara pemain TNI dan sipil di lapangan: dalam hal daya juang, teknik, dan lainnya?
Kami memberikan doktrin kepada pemain non-TNI. Bagaimana sepak bola ke depan itu harus punya semangat juang, karakter. Kalau ke depan itu bermain seperti sebelumnya, hanya mengandalkan ball position, bola-bola indah, bola indah itu tidak hanya teknik melulu. Juga fisik harus mumpuni dalam pertandingan 2 x 45 menit. Kami selalu menekankan kepada adik-adik non-TNI itu, seperti ini lho semangat TNI. Jadi harus bisa seperti itu.

Pelatih kiper PSMS, Sahari Gultom, yang ikut hadir, menambahkan: 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelum Piala Jenderal Sudirman digelar, ada pemain TNI (ikut) seleksi di PSMS. Akhirnya (mereka) masuk ke PSMS. Anggota TNI yang masuk PSMS ada 15 orang. Kemudian ada Piala Jenderal Sudirman, PSMS tidak boleh ikut. Akhirnya TNI pinjam pemain PSMS. Artinya, TNI yang ikut seleksi di PSMS dipinjamkan ke PS TNI. Ini kamuflase saja. Tim PS TNI ini, semuanya, sampai “cuci-cuci bajunya” dari PSMS. Jadi kalau (PS TNI tidak lebih dari PSMS Medan) “ganti baju”, itu benar, iya.

Apakah selalu ada instruksi dari TNI dalam setiap pertandingan?
Dari pimpinan TNI, kami harus bermain sportif dan mematuhi aturan yang diterapkan pelatih dan wasit dalam pertandingan. Kami selalu memperkuat itu. Contoh kepada masyarakat: Oh, seperti ini toh TNI kalau bermain bola. Ternyata enggak seperti yang dibayangkan. Harapan ke depan, masyarakat bisa melihat bahwa TNI, dalam bermain sepak bola, tidak kasar, tidak cengeng, tidak protes. Kami mempercayakan (jalannya pertandingan) karena ada yang memimpin. Pemimpin itu harus kami hormati. 

Ada instruksi khusus setiap kali menjelang pertandingan? 
Tetap. Sama. Pimpinan itu tetap meminta kami memberikan tontonan TNI bermain bola seperti itu.

Baca:
Wawancara Pelatih PS TNI Bag 1: Gaya dan Riwayat Tim
Wawancara Pelatih PS TNI Bag 2: Kejutan dan Pola Latihan
Wawancara Pelatih PS TNI Bag 4: Pemain Timnas Itu…
Wawancara pelatih PS TNI bag 5: Masa Depan Tim

DINDA LEO LISTY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jalankan Nazar, Yanto Basna Sumbang Alfin dan Ruben

31 Januari 2016

Pemain Mitra Kukar Basna berhasil mencetak gol ke gawang Semen Padang dalam adu pinlati saat pertandingan Babak Penyisihan Grup B antara Mitra Kukar melawan Semen Padang dalam Indonesian Championship Jenderal Sudirman Cup 2015 di Stadion Dipta, Gianyar, Bali, 23 November 2015. Mitra Kukar berhasil mengalahkan Semen Padang lewat adu pinalti dengan skor 5-4. TEMPO/Johannes P. Christo
Jalankan Nazar, Yanto Basna Sumbang Alfin dan Ruben

Sebagai pemain terbaik Piala Jenderal Sudirman, Rudolof Yanto Basna mendapatkan hadiah Rp 100 juta.


Juarai Piala Sudirman, Skuad Mitra Kukar Banjir Bonus

31 Januari 2016

Skuad Mitra Kukar memamerkan Piala Jenderal Sudirman usai jamuan makan bersama Gubernur Kalimantan Timur. TEMPO/Firman Hidayat
Juarai Piala Sudirman, Skuad Mitra Kukar Banjir Bonus

Punggawa Mitra Kukar tak hanya mendapat bonus dari hadiah sebagai juara Piala Jenderal Sudirman, tetapi juga dari pejabat daerah di Kalimantan Timur.


Ditaksir Persib, Basna Pilih Tetap Bela Mitra Kukar

31 Januari 2016

Pemain kesebelasan Mitra Kukar, Rudolof Yanto Basna. TEMPO/Johannes P. Christo
Ditaksir Persib, Basna Pilih Tetap Bela Mitra Kukar

Basna telah dihubungi manajemen Persib Bandung, tetapi dia belum memberi jawaban.


Sambut Piala Jenderal Sudirman, Masyarakat Tenggarong Pesta  

29 Januari 2016

Pemain Kesebelasan Mitra Kukar melakukan selebrasi seusai memenangi final Turnamen Piala Jenderal Sudirman di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 24 Januari 2016. Mitra Kukar menang atas Semen Padang dengan skor akhir 2-1. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Sambut Piala Jenderal Sudirman, Masyarakat Tenggarong Pesta  

Perayaan juara Piala Jenderal Sudirman dipusatkan di Tenggarong.


Persib Incar Rudolof Yanto, Pemain Terbaik Piala Sudirman  

26 Januari 2016

Pemain kesebelasan Mitra Kukar, Rudolof Yanto Basna. TEMPO/Johannes P. Christo
Persib Incar Rudolof Yanto, Pemain Terbaik Piala Sudirman  

Persib terpukau dengan kemampuan pemain terbaik Piala Jenderal Sudirman, Rudolof Yanto Basna.


Piala Jenderal Sudirman Usai, Ini 3 Turnamen Berikutnya  

26 Januari 2016

Pemain Kesebelasan Mitra Kukar melakukan selebrasi seusai memenangi final Turnamen Piala Jenderal Sudirman di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 24 Januari 2016. Mitra Kukar menang atas Semen Padang dengan skor akhir 2-1. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Piala Jenderal Sudirman Usai, Ini 3 Turnamen Berikutnya  

Setelah Piala Jenderal Sudirman usai, tiga turnamen lain akan kembali digelar, yakni Piala Gubernur Kaltim, Piala Bayangkara, dan Piala Bung Karno.


Piala Sudirman: Gagal, Skuad Semen Padang Tetap Dapat Bonus  

25 Januari 2016

Pesepakbola Semen Padang Adi Nugroho (tengah) berebut bola dengan pesepakbola Mitra Kukar Syahrizal (kanan) dan Hendra Ridwan (kedua kanan) saat laga Final Piala Jenderal Sudirman di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 24 Januari 2016. ANTARA FOTO
Piala Sudirman: Gagal, Skuad Semen Padang Tetap Dapat Bonus  

Separuh dari hadiah yang diterima Semen Padang dari Piala Jenderal Sudirman akan dibagikan untuk pemain.


Mitra Kukar Pertahankan Skuad Juara Piala Jenderal Sudirman  

25 Januari 2016

Pemain Kesebelasan Mitra Kukar melakukan selebrasi seusai memenangi final Turnamen Piala Jenderal Sudirman di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 24 Januari 2016. Mitra Kukar menang atas Semen Padang dengan skor akhir 2-1. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Mitra Kukar Pertahankan Skuad Juara Piala Jenderal Sudirman  

Manajer Mitra Kukar menyatakan tim Mitra Kukar yang memenangi Piala Jenderal Sudirman sudah solid.


Seusia Piala Sudirman, Ada Turnamen Lagi yang Bakal Bergulir

25 Januari 2016

Menpora Imam Nahrawi (kiri) menggiring bola dibayangi pesepakbola Persebaya 1927 Komat Suharto (kanan) pada laga persahabatan di Stadion Delta Sidoarjo, Jawa Timur, 6 Desember 2015. Persebaya 1927 menang melawan Indonesia All Star dengan skor sementara 3:1. ANTARA FOTO
Seusia Piala Sudirman, Ada Turnamen Lagi yang Bakal Bergulir

Menteri Imam Nahrawi menyebutkan beberapa turnamen yang bakal digelar, di antaranya Piala Gubernur Kalimantan Timur dan Piala Bhayangkara.


Mitra Mania Akan Arak Trofi Jenderal Sudirman Keliling Kota

25 Januari 2016

Pemain Kesebelasan Mitra Kukar melakukan selebrasi seusai memenangi final Turnamen Piala Jenderal Sudirman di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 24 Januari 2016. Mitra Kukar menang atas Semen Padang dengan skor akhir 2-1. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Mitra Mania Akan Arak Trofi Jenderal Sudirman Keliling Kota

Keberhasilan Mitra Kukar meraih gelar juara Piala Sudirman akan dirayakan bersama warga di Tenggarong, Kalimantan Timur.