TEMPO.CO, Jakarta - Chelsea baru saja dikalahkan AS Roma 3-0 dalam lanjutan lanjutan kualifikasi grup
Liga Champions, Rabu dinihari, 1 November 2017. Pengamat sepak bola yang juga mantan pemain Manchester United, Phil Neville, mangatakan tim itu telah kehilangan sosok gelandang tangguh di lini tengah mereka.
Keputusan menjual gelandang bertahan asal Serbia, Nemanja Matic, ke Manchester United pada awal musim, dinilai Neville sebagai keputusan terburuk Chelsea.
"Apa yang salah dari Chelsea? Satu kata, Matic. Sesederhana itu. Saat mereka menjual Matic, saat itu pula mereka melakukan kesalahan," kata Neville seperti dikutip dari Soccerway.
Pada musim lalu, kata dia, tandem Matic dan N'Golo Kante di lini tengah Chelsea mampu membuat klub asal London itu juara Liga Inggris. Pada awal musim ini, Chelsea menjual Matic ke salah satu seteru utama mereka Manchester United. Di sana Matic kembali bermain di bawah asuhan Jose Mourinho.
Sebagai pengganti Matic, Chelsea mendatangkan Timoune Bakayoko dari Monaco. Namun Neville menilai Bakayoko memiliki tipe yang berbeda dari Matic. Hal ini yang membuat lini tengah Chelsea menjadi keropos.
"Ketika kamu punya Matic dan Kante di lini tengah, kamu akan merasa terlindungi. Siapapun yang membuat keputusan itu (menjual Matic) perlu dipecat. Hal itu adalah salah satu keputusan paling buruk di Liga Inggris yang pernah saya tahu," kata dia.
Chelsea kalah telak dari Roma semalam. Sementara itu, Manchester United menang 2-0 atas Benfica. Matic ikut berperan besar dalam pertandingan itu. Ia menciptakan satu tendangan yang membentur tiang gawang, dan bola membentur kiper Benfica, yang kemudian masuk ke gawang sendiri.
Matic akan kembali ke Stamford Bridge pada akhir pekan ini. Manchester United akan melawat ke
Chelsea dalam laga lanjutan Liga Inggris.
SOCCERWAY