Sebuah poster propaganda yang menunjukkan Lionel Messi di balik jeruji besi telah muncul di saluran propaganda ISIS. thesun.co.uk
TEMPO.CO, Jakarta - Lionel Messi dikabarkan mendapat pengawalan ketat ketika tiba di Ibu Kota Rusia, Moskow, pada Ahad, 5 November 2017. Pengawalan ketat terhadap Messi diduga terkait dengan ancaman bom yang diterima Rusia pada Ahad lalu.
Messi terbang ke Moskow untuk bergabung bersama dengan tim nasional Argentina yang akan menghadapi Rusia dalam laga uji coba, Sabtu mendatang. Dia meninggalkan Spanyol pada Ahad malam menggunakan jet pribadinya.
Setibanya di Moskow, Messi langsung mendapat pengawalan ketat dari aparat keamanan Rusia. Dia langsung menuju hotel tempat timnas Argentina menginap.
Messi juga mendapat pengawalan yang diberikan Barcelona, klub tempat dia bermain. Di antaranya pemandu Pepe Costa, yang ikut terbang dengan dia dari Spanyol.
Pengawalan ketat juga sempat diberikan kepada Messi pada acara penganugerahan Pemain Terbaik Dunia 2017 yang digelar di London, Inggris, Oktober lalu. Pada acara itu, Messi, yang hadir bersama dengan istrinya, Antonella Rocuzzo, terlihat membawa sejumlah pengawal pribadi.
Si Kutu, julukan Messi, beberapa waktu lalu memang menjadi salah satu target kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Wajah Messi terpampang dalam salah satu poster teror ISIS terhadap pesta sepak bola sejagat itu.
Pihak keamanan Rusia sendiri disebut telah mengambil ancang-ancang untuk menghindari terjadinya sesuatu yang tak diinginkan. Mereka dikabarkan telah merancang upaya pengamanan bersama dengan Federasi Sepak Bola Eropa, UEFA, dan negara-negara peserta.
Timnas Argentina sendiri telah memastikan satu tempat di putaran final Piala Dunia 2018 setelah pada laga terakhir kualifikasi zona Amerika Selatan mengalahkan Ekuador 3-1. Messi memborong gol kemenangan Argentina pada laga itu.