TEMPO.CO, Jakarta - Bek remaja Ethan Ampadu tampil cemerlang saat Chelsea mengalahkan Bournemouth dalam perempat final Piala Liga (EFL Cup) di Stamford Bridge, Kamis dinihari. Pemain 17 tahun itu, bahkan dinilai tampil lebih baik dari dua seniornya, Gary Cahill dan Antonio Rudiger.

Setelah pertandingan itu, pelatih Antonio Conte pun memuji Ampadu. "Tak gampang bagi bek bermain (bagus) setelah mendapat kartu kuning pada menit kedua. Tapi dia mampu menunjukkan kematangan dan kepribadian," katanya.

Dalam laga itu, Ampadu mendapat kartu kuning pada menit kedua karena melanggar Jermain Defoe, yang kemudian cedera dan tak bisa bermain lagi. Namun, setelahnya, bek muda itu mampu menampilkan permainan solid di lini belakang Chelsea.

Conte tak heran dengan kecemerlangan pemain remaja ini. "Saya pernah mengatakan di masa lalu, meski usianya masih muda, ia sudah mampu menunjukkan kematangan," ucap pelatih asal Italia itu.

Ia menilai Ampadu layak mendapatkan kesempatan setelah tampil bagus melawan Everton dan Huddersfield dalam Liga Inggris. "Kini dia harus tetap tenang. Ia bisa memiliki masa depan cerah, tapi dia harus terus melanjutkan kecemerlangannya serta terus memperbaiki diri," ujarnya.

Dalam laga itu, Chelsea sempat unggul lewat gol Willian pada menit ke-13, tapi kebobolan oleh gol Dan Gosling pada menit akhir pertandingan. Lalu Alvaro Morata memastikan kemenangan The Blues lewat golnya saat injury time.

Dalam babak semifinal Piala Liga, Chelsea akan melawan Arsenal.

REUTERS | SOCERWAY