Kenapa Egy Maulana Jarang Diberi Kesempatan Main di Timnas U-23?
Reporter
Antara
Editor
Nurdin Saleh
Jumat, 19 Januari 2018 16:57 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Bersinar di tim nasional U-19, Egy Maulana Vikri jarang mendapat kesempatan bermain di timnas U-23 dan senior. Mengapa hal itu terjadi?
Asisten pelatih timnas U-23, Bima Sakti, mengatakan pelatih Luis Milla memang menghendaki demikian. "Pelatih Luis Milla ingin Egy berproses pelan-pelan, jadi tidak langsung dimainkan penuh," ujar Bima Sakti, ketika ditemui di Lapangan A, Senayan, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2018.
Meski demikian, dia melanjutkan, Egy sudah menunjukkan perkembangan yang sangat baik selama mengikuti pemusatan latihan, baik bersama timnas U-23 maupun timnas senior.
Hanya, pemain yang baru berusia 17 tahun tersebut dianggap perlu mengasah kemampuan bertahannya.
"Penting bagi dia menyeimbangkan kemampuan menyerang dan bertahan. Ke depan, dalam laga-laga timnas selanjutnya, sangat mungkin dia masuk starting eleven," tutur Bima Sakti.
Egy Maulana Vikri sendiri sudah 19 kali memperkuat tim nasional, baik U-19 saat masih dilatih Indra Sjafri maupun U-23 dan senior sepanjang tahun 2017 sampai awal 2018.
Namun, di timnas asuhan Luis Milla, yakni U-23 dan senior, Egy tidak pernah terpilih masuk ke 11 pemain utama tim (starting eleven) dan rata-rata durasi bermainnya tak lebih dari 20 menit dalam satu laga.
Padahal, sepanjang tahun 2017, berdasarkan catatan PSSI, Egy Maulana Vikri merupakan pemain tim nasional Indonesia tersubur dengan 13 gol, yang semuanya dicetak di timnas U-19. Dia juga pembuat umpan terbanyak dengan lima assist.