Pemain Persija Jakarta, Marko Simic menyundul bola mendahului pemain Johor Darul Ta'zim (JDT), Muhammad Fazly dalam laga lanjutan Piala AFC di SUGBK, Jakarta, 10 April 2018. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
TEMPO.CO, Jakarta - Persija Jakarta dan Bali United mengalami kondisi berbeda dalam kiprahnya di level Asia, dalam kompetisi Piala AFC. Persija sangat berpeluang lolos ke semifinal setelah menang dalam laga terakhirnya. Sedangkan peluang Bali United habis setelah mengalami kekalahan dalam laga kelimanya.
Persija berhasil mengalahkan klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim, dengan skor 4-0 dalam pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa malam. Keempat gol yang dicetak Marko Simic mengantarkan Persija ke puncak klasemen Grup H dengan nilai 10 dari lima laga.
Tim Macan Kemayoran memiliki nilai sama dengan Song Lam Nghe An, tim asal Vietnam yang kalah selisih gol. Bila kembali menang dalam satu laga tersisa, melawan Tamvinas Rovers pada 24 April, Persija bisa lolos ke babak empat besar.
Adapun Bali United gagal tampil bagus dalam laga terakhirnya. Mereka takluk 2-3 di kandang Yangon United (Myanmar) dalam pertandingan Rabu sore, 11 April 2018.
Sempat mengawali laga dengan mengesankan dan unggul dua gol lewat Ilija Spasojevic pada menit ke-11 dan I Nyoman Sukarja (36), Bali United kemudian tampil kedodoran. Maung Maung Lwin mengecilkan kedudukan pada menit ke-44. Kemudian Ikechukwu Emmanuel mencetak gol pada menit ke-58 untuk menyamakan kedudukan. Kemenangan Yangon kemudian dipastikan gol Sylla pada menit ke-73.
Tak hanya gagal membalas kekalahan 1-3 yang diderita pada 13 Februari lalu, Bali United juga sudah pasti tersingkir karena kekalahan ini. Mereka sudah tak mungkin menjadi juara grup. Sebab, dengan satu laga tersisa, mereka tertinggal tujuh poin dari Yangon di puncak klasemen.
Untuk menjadi runner-up terbaik, peluang tim asuhan Widodo C. Putro ini juga sudah habis. Meski menang melawan Global Cebu dalam laga terakhirnya, nilai maksimal mereka adalah 8. Padahal saat ini ada dua tim yang sudah mengemas nilai 10 dalam satu grup, yakni di Grup H (termasuk Persija), sehingga salah satunya akan menjadi juara grup dan tim lain menjadi runner-up terbaik.
Dari zona ASEAN (Grup G dan H), nantinya hanya juara grup yang langsung lolos ke semifinal Piala AFC zona yang bersangkutan. Satu tiket lain menjadi hak runner-up terbaik dari tiga grup tersebut.
