TEMPO.CO, Jakarta - Bayern Munchen akan menghadapi Real Madrid dalam babak semifinal Liga Champions pada 26 April dan 2 Mei 2018. Laga itu bisa menjadi ajang balas dendam bagi skuad Bavaria setelah pada musim sebelumnya mereka harus terhenti dalam babak perempat final usai ditaklukkan skuad El Real dengan agregat skor 6-3.

Namun gelandang Bayern, yang juga mantan pemain Real Madrid, James Rodriguez, menyatakan timnya tak akan memikirkan soal balas dendam. "Kami tidak boleh melihat dua laga lawan Madrid nanti sebagai ajang balas dendam atau pertandingan ulang dari musim lalu," ujarnya seperti dilansir Marca, Rabu, 17 April 2018.

Baca: Real Madrid Kendur di La Liga, Sinyal Bahaya untuk Liga Champion?

Menurut Rodriguez, kedua laga melawan Madrid nanti seharusnya bisa dilihat sebagai laga perebutan posisi di partai puncak di Liga Champions, bukan sebagai ajang balas dendam bagi kedua tim. "Dengan mengetahui kami akan melawan Real Madrid, kami harus berada di kondisi terbaik," ucapnya yang musim lalu masih bermain di Real Madrid.

Untuk bisa menyingkirkan El Real di babak semifinal nanti, menurut Rodriguez, timnya harus bisa percaya pada kekuatannya sendiri, tetap tenang, serta menampilkan yang terbaik di dua laga nanti. Meski demikian, Rodriguez mengakui hal tersebut tidak akan mudah dilakukan.

Baca: Rummenigge: Bayern Bisa Singkirkan Real Madrid di Liga Champions

"Karena, Real Madrid tahu bagaimana cara berjuang demi gelar juara di setiap tahunnya dan mereka tahu cara mencetak sejarah," katanya. "Namun sejarah juga menunjukkan Bayern tahu bagaimana cara menghadapi laga-laga besar seperti ini. Kami tak akan sembunyi dari apa pun."

FC Hollywood dan El Real telah bertemu sebanyak 24 kali dalam ajang Liga Champions sejak musim 1975/1976. Masing-masing klub telah meraih 11 kemenangan dari semua laga itu dan menyisakan dua hasil imbang. Dari pertemuan yang diajukan, Real Madrid telah berhasil mencetak 37 gol, unggul satu gol dari raihan Bayern Munchen.

MARCA

Baca: Liga Champions: Harga Tiket buat Suporter Liverpool Naik di Roma