Piala Dunia 2018, Inggris Dinilai Dirugikan Wasit

Reporter

Terjemahan

Editor

Febriyan

Kamis, 12 Juli 2018 12:29 WIB

Ekspresi penyerang Inggris, Harry Kane, setelah dikalahkan Kroasia dalam pertandingan semifinal Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, Moskow, Rusia, 12 Juli 2018. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Kekalahan 1-2 yang diderita Inggris dari Kroasia menyulut kontroversi soal kepemimpinan wasit Cuneyt Cakir pada laga semifinal Piala Dunia 2018 Kamis dini hari tadi. Wasit asal Tukri itu dinilai banyak merugikan skuad Tiga Singa.

Salah satu yang paling fatal adalah ketika Cakir mengesahkan gol penyeimbang Kroasia yang dicetak oleh Ivan Perisic. Saat itu, Perisic menyambut umpan silang Sime Vrsaljko dengan menggunakan kakinya.

Menurut media Inggris The Sun, sejumlah pengamat menilai gol itu tak layak disahkan karena Vrsaljko mengangkat kaki terlalu tinggi saat berduel dengan Kyle Walker. Hal itu menjadi perdebatan karena Cakir pernah langsung memberikan kartu merah kepada gelandang Manchester United, Nani, pada laga Liga Champions 2013 lalu saat melanggar Alvaro Arbeloa lewat pelanggaran yang hampir serupa.

Pelanggaran seperti itu juga pernah terjadi kala penyerang Liverpool, Sadio Mane, melanggar penjaga gawang Manchester City Ederson musim lalu. Saat itu Mane langsung mendapatkan kartu merah.

Cakir juga dinilai terlalu irit kartu kuning terhadap pemain Kroasia. Padahal, dalam 26 menit awal pertandingan bek Dejan Lovren serta Ante Rebic banyak melakukan pelanggaran terhadap para pemain Inggris.

Advertising
Advertising

Keputusan kontroversial lainnya adalah ketika Cakir tak memberikan Inggris tendangan pojok setelah Harry Kane dinyatakan offside. Padahal saat melakukan tembakan Kane terlihat jelas berada di posisi onside dan tendangannya memantul ke penjaga gawang Danijel Subasic sebelum keluar lapangan.

Keputusan Cakir disebabkan kesalahan hakim garis Tarik Ongun yang mengangkat bendera tanda offside untuk Kane. Ongun juga dinilai membuat kesalahan karena tak memberikan Inggris tendangan pojok saat bek Domagoj Vida menendang bola yang telah keluar dari garis lapangan.

Suporter Inggris di dunia maya pun langsung meminta FIFA untuk melakukan penyelidikan terhadap Cakir. Mereka menilai dia tak layak memimpin laga sebesar semifinal Piala Dunia 2018.

"Jelas @FifaWorldCup harus menginvestigasi Cunyet Cakir setelah penampilannya itu. Dia sangat bias. Hal yang memalukan dalam olahraga," cuit seorang suporter Inggris.

Pada laga itu Inggris sebenarnya mampu unggu terlebih dahulu lewat gol tendangan bebas Kieran Trippier pada menit ke-5. Namun Ivan Perisic menyamakan kedudukan pada menit ke-68. Gol Mario Mandzukic pada babak tambahan pun memastikan langkah Kroasia ke final Piala Dunia 2018.

THE SUN

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

2 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

2 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

3 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

3 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

4 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

4 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

5 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

6 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

6 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya