Kado HUT RI ke-73, Timnas U-16 Selangkah Menuju Piala Dunia
Jumat, 17 Agustus 2018 07:40 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Timnas U-16 memberikan kado bagi HUT RI ke-73 yang jatuh pada hari ini, 17 Agustus 2018. Kemenangan di Piala AFF U-16 awal bulan lalu seakan menjadi pelepas dahaga atas keringnya prestasi sepak bola Indonesia.
Keberhasilan Timnas U-16 meraih gelar juara Piala AFF tersebut harus dilalui dengan jalan terjal. Pelatih Fakhri Khusaini setidaknya membutuhkan waktu dua tahun untuk membentuk kerangka serta permainan tim skuad berjulukan Garuda Asia itu.
Dalam perjalanannya, Timnas U-16 tak selalu meraih kemenangan. Prestasi mereka bahkan sempat jeblok tahun lalu. Namun kini Timnas U-16 tinggal selangkah lagi menuju Piala Dunia U-17 tahun depan. Syaratnya, mereka harus menjadi semifinalis di ajang Piala AFC U-16 bulan September mendatang di Malaysia. Berikut perjalanan Timnas U-16 sejak tahun lalu yang berhasil Tempo rangkum:
<!--more-->
1. Sukses di Tienphong Plastic Cup 2017
Aroma sukses Timnas U-16 sebenarnya sudah mulai tercium sejak mengikuti kejuaraan Tienphong Plastic Cup di Vietnam pada Juni 2017. Dalam kompetisi yang diikuti oleh 4 tim - Indonesia, Vietnam, Myanmar dan Taiwan - itu Rendy Juliansyah cs mampu meraih gelar juara dengan mengantongi dua kemenangan dan satu kali imbang.
Indonesia mengalahkan Myanmar 4-1 dan Taiwan 11-0 dan menahan imbang tuan rumah Vietnam 1-1. Timnas U-16 meraih gelar juara karena pada laga terakhir Vietnam hanya meraih hasil imbang 0-0 atas Myanmar.
Keberhasilan Timnas U-16 semakin sempurna karena Rendy pun didaulat sebagai pencetak gol terbanyak pada turnamen yang menadi pemanas untuk gelaran Piala AFF U-15.
<!--more-->
2. Jeblok di Piala AFF U-15 2017
Pada turnamen Piala AFF U-15 sebulan berselang performa Timnas U-16 justru jeblok. Mereka bahkan gagal lolos dari babak penyisihan grup setelah hanya meraih satu kemenangan dari 5 laga.
Indonesia ditekuk tuan rumah Thailand 1-0, Australia 7-3 serta Laos 3-2. Indonesia hanya meraih satu kemenangan, yaitu saat melawan Singapura dengan skor 2-0.
Skuad asuhan Fakhri Khusaini memang tak bisa menurunkan tim terbaiknya pada ajang itu. Gelandang Hamsa Lestaluhu yang menjadi motor serangan mereka pada ajang Tienphong Plastic Cup terpaksa absen setelah mengalami cedera parah beberapa pekan sebelum ajang Piala AFF U-15 itu.
<!--more-->
3. Superior di Kualifikasi Piala AFC U-16
Kalah dengan menyakitkan di Piala AFF U-15 ternyata tak membuat mental para pemain Timnas U-16 runtuh. Mereka kembali bangkit pada ajang kualifikasi Piala AFC U-16 September 2017 di Thailand.
Tergabung di grup H bersama tuan rumah, Timnas U-16 kembali menggila. Mereka menyapu bersih 4 laga dengan kemenangan, termasuk membalas kekalahan dari Thailand pada Piala AFF sebelumnya dengan skor sama 1-0.
Timnas U-16 juga mencukur Kepulauan Mariana Utara dengan skor fantastis, 18-0. Begitu pun dengan Timor Leste yang mereka kalahkan dengan skor 3-1 serta Laos yang menyerah 3-0.
Ajang ini juga ditandai dengan munculnya idola baru di Timnas U-16, Sutan Diego Armando Ondriano Zico atau yang akrab disapa Sutan Diego Zico. Zico memang baru bergabung bersama Timnas U-16 pada ajang itu.
Dia langsung membuktikan dirinya sebagai penyerang haus gol dengan meraih gelar pemain tersubur di kualifikasi Piala AFC U-16 dengan 10 gol, mengalahkan penyerang Jepang Keita Nakano yang mencetak 8 gol. Indonesia pun lolos ke putaran final yang akan digelar di Malaysia bulan depan.
<!--more-->
4. Merebut Piala Jenesys 2018
Keperkasaan Timnas U-16 kembali terulang pada awal tahun ini, tepatnya pada Maret 2018. Mereka berhasil menjuarai Piala Jenesys di Jepang.
Pada babak penyisihan, Timnas U-16 menggilas Filipina 7-1 dan Kamboja 5-0. Mereka bahkan berhasil menekuk tuan rumah Jepang 1-0 pada babak semifinal sebelum mengandaskan Vietnam di partai puncak dengan skor yang sama.
Keberhasilan Timnas U-16 itu semakin sempurna setelah kapten tim David Maulana berhasil meraih gelar pemain terbaik di ajang itu.
<!--more-->
5. Juara Piala AFF U-16
Sukses di Piala Jenesys merupakan modal penting bagi Timnas U-16 menghadapi Piala AFF U-16. Kepercayaan diri yang tinggi membuat mereka langsung tancap gas sejak laga pertama dengan mengantam Filipina 8-0.
Myanmar menjadi korban kedua Timnas U-16. Amiruddin Bagus Kahfi menjadi bintang pada laga itu dengan memborong dua gol kemenangan Timnas U-16.
Setelahnya, Timnas U-16 mengalahkan Vietnam (4-2), Timor Leste (3-0) dan Kamboja (4-0) untuk memastikan menjadi juara grup A dan lolos ke babak semifinal.
Di babak semifinal, Timnas U-16 berhasil mengandaskan Malaysia dengan skor 1-0. Di partai final, Timnas U-16 yang hanya bermain 1-1 dengan Thailand menang melalui drama adu pinalti dengan skor 4-3.
<!--more-->
6. Menuju Piala Dunia U-17 melalui Piala AFC U-16
Kemenangan di sejumlah ajang itu membuat harapan pecinta sepak bola tanah air membumbung tinggi. Timnas U-16 berpeluang mencetak sejarah untuk melaju ke Piala Dunia U-17 di Peru tahun depan.
Syaratnya, mereka harus lolos menjadi semifinalis di ajang Piala AFC U-16 yang akan digelar bulan depan di Malaysia. Timnas U-16 akan bergabung bersama Iran, India dan Vietnam pada babak penyisihan Grup C.
Ini adlah keenam kalinya Timnas U-16 ikut serta di ajang itu sejak digelar pertama kali pada 1985. Prestasi terbaik Timnas U-16 di turnamen itu adalah meraih posisi ke-4 pada 1990.
Dalam perjalanannya, Timnas U-16 saat itu berhasil menahan imbang Korea Selatan 1-1 dan Qatar 0-0 untuk lolos dari babak penyisihan grup. Sayangnya, Timnas U-16 saat itu harus kalah dari Uni Emirat Arab 2-0 di semifinal dan kalah 5-0 dari Cina pada perebutan juara ketiga.
Kini, Amiruddin Bagus Kahfi cs pun berpeluang untuk melampaui sejarah terbaik Timnas U-16 itu. Kuncinya, tetap bekerja keras dan rendah hati.