Timnas U-16 Beri Kado HUT RI ke-73, Ini Kata Fakhri Khusaini
Reporter
Egi Adyatama
Editor
Febriyan
Jumat, 17 Agustus 2018 08:06 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kemenangan Timnas U-16 Indonesia di final Piala AFF U-16 awal bulan lalu merupakan kado spesial bagi perayaan HUT RI ke-73 yang jatuh hari ini, Jumat 17 Agustus 2018. Kemenangan itu membuka harapan baru bagi sepak bola Indonesia. Setelah sekian lama tak meraih gelar apa pun di ajang internasional
Meskipun mengakui bahwa kemenangan itu spesial, Pelatih Fakhri Khusaini menilai langkah skuad Garuda Asia masih panjang. Setelah menjuarai Piala AFF, masih ada Piala AFC U-16 yang telah menanti Amiruddin Bagus Kahfi cs. Ini merupakan langkah awal meraih mimpi untuk dapat tampil di Piala Dunia U-17 yang akan digelar di Peru tahun depan.
Kepada Tempo, Fakhri menyatakan optimis bahwa anak asuhnya akan bisa bersaing pada Piala AFC U-16 bulan depan di Malaysia. Meskipun harus menghadapi lawan yang berat, menurut dia, Amiruddin Bagus Kahfi cs memiliki kemampuan untuk meraih setidaknya posisi empat besar untuk satu tiket ke Piala Dunia U-17.
"Apa yang mereka perlihatkan kemarin (di Piala AFF), dengan main dengan hanya dengan jeda satu hari istirahat, tapi bisa tetap main konsisten. Saya punya keyakinan mereka bisa bersaing di tingkat Asia," ujar Pelatih Timnas Indonesia Fakhri Husaini saat dihubungi Tempo, Kamis, 16 Agustus 2017.
Langkah Indonesia terbilang cukup berat. Skuad Garuda Asia tergabung di Grup C bersama Iran, Vietnam, dan India. Meski begitu, Fakhri mengatakan anak asuhannya akan berjuang menyapu bersih tiap pertandingan di fase grup dan menang di babak delapan besar.
"Menang di sana (delapan besar), posisi empat besar sudah aman. Kami akan berjuang mati-matian dan berusaha sekuat tenaga untuk meraih hal itu," kata Fakhri.
Optimisme Fakhri semakin melambung setelah melihat performa apik anak asuhnya di Piala AFF U-16 lalu. Meski hanya diberi jeda istirhat satu hari, namun Sutan Zico cs tampil konsisten dengan permainan menyerang mereka. Hal ini terlihat dari catatan Amiruddin Bagus Kahfi yang menjadi top skor dengan 12 gol. Selain itu Indonesia total mencetak 23 gol dan mencatatakan empat clean sheet.
Selain itu, dari segi mental, Fakhri juga memuji para pemainya. Saat drama adu penalti di final lawan Thailand, tak ada satu pun pemain yang menolak saat ditunjuk menjadi algojo. Mental baja ini menurut Fakhri didapat setelah selama setahun berlatih di kompleks Kopassus.
"Aspek sepak bola itu ada empat, yaitu fisik, teknik, taktik, dan mental. Mereka punya semuanya," kata Fakhri.
Fakhri juga menilai Timnas U-16 memiliki satu syarat penting untuk sukses di turnamen seperti Piala AFC U-16. Kemampuan yang merata serta kedalaman tim merupakan sesuatu yang menjadi keunggulan Timnas U-16.
"Tim ini bukan seperti tim lainnya, di mana hanya ada satu dua pemain yang menonjol, sulit melihat hal itu kalau mereka bermain secara tim," kata Fakhri.
Optimisme Fakhri sangat mungkin menjadi kenyataan. Pasalnya, Timnas U-16 pernah meraih posisi keempat di Piala AFC U-16 tahun 1990 lalu. Kini, skuad Garuda Asia berpeluang mengulang sejarah tersebut atau bahkan menciptakan sebuah sejarah baru.