TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United disarankan untuk menunjukan kekuatannya kepada Paul Pogba setelah si pemain menyatakan kemungkinan dia akan hengkang pada bursa transfer musim dingin nanti. Mantan manajer Inggris, Sam Allardyce, menganggap Manchester United harus memberikan peringatan kepada Pogba.

Allardyce menyatakan bahwa dalam beberapa tahun belakangan para pemain dan agennya tampak lebih berkuasa ketimbang klub. Mereka bisa menentukan kemana pemain akan pergi meskipun kontraknya dengan klub masih tersisa cukup panjang.

"Hanya manajemen dan pemilik yang kuat yang akan tahan terhadap tekanan seperti itu, jika tidak mereka akan hancur dan membiarkan dia (Pogba) pergi," ujar Allardyce seperti dilansir laman Express.

"Klub harus menentukan kemana manajer berjalan dan pemain berjalan, mereka harus mengatakan kepada dia,'Anda memiliki kontrak di sini, jadi tutup mulutmu dan teruskan itu'. Anda membutuhkan kepemilikan yang kuat untuk menyelesaikan masalah ini," lanjutnya.

Paul Pogba membuat pernyataan soal masa depannya di Manchester United ketika sedang bersama Timnas Prancis untuk menjalani kompetisi UEFA Nations League. Dia menyatakan tak bisa memastikan bahwa dirinya akan tetap berada di Stadion Old Trafford hingga akhir musim.

"Masa depan saya saat ini berada di Manchester United, saya bermain di sana saat ini, tetapi siapa yang tahu apa yang akan terjadi beberapa bulan ke depan," ujarnya dalam wawancara dengan laman Sky Sports.

Allardyce yang kini sedang tak menangani tim mana pun menyatakan bahwa hal itu tak akan terjadi jika Pogba menjadi anak buahnya. Dia menyatakan selalu melarang anak buahnya untuk berbicara soal klub mereka jika sedang melakukan tugas internasional.

"Saya selalu mengatakan kepada pemain saya sebelum mereka pergi:'Ketika kalian sedang melaksanakan tugas internasional, jangan berkomentar soal klub, konsentrasi saja kepada negara kalian dan jangan berbuat sesuatu yang mungkin akan menjadi kontroversial'," ujarnya.

"Kami memiliki kode etik dan jika mereka melanggarnya, mereka akan terkena denda."

Kabar kepindahan Paul Pogba dari Manchester United ke Barcelona mencuat pasca pergelaran Piala Dunia 2018 lalu. Saat itu, hubungannya dengan Manajer Manchester United, Jose Mourinho, memanas. Penyebabnya adalah ucapan Mourinho yang menyatakan bahwa Pogba tak menunjukan kemampuan terbaiknya di Manchester United seperti saat dia membela Timnas Prancis.

Hubungan keduanya semakin memanas setelah Pogba menolak untuk bergabung lebih cepat bersama tim Manchester United pada masa persiapan musim ini. Pogba memang mendapatkan masa liburan ekstra karena baru saja bermain di Piala Dunia 2018.

Selain itu, Pogba juga dikabarkan cemburu dengan gaji yang diterima penyerang Alexis Sanchez. Penyerang asal Cile itu menjadi pemain bergaji tertinggi di Manchester United setelah diboyong dari Arsenal.

EXPRESS