Piala AFF: Timnas Indonesia Uji Coba Lawan Myanmar dan Hong Kong
Reporter
Aditya Budiman
Editor
Hari Prasetyo
Rabu, 3 Oktober 2018 20:39 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tim nasional Indonesia senior dijadwalkan menjalani dua pertandingan persahabatan pada Oktober 2018 ini. Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Ratu Tisha Destria mengatakan laga persahabatan Timnas merupakan bagian dari persiapan menuju Piala AFF 2018.
Baca: Timnas Indonesia Panggil 22 Pemain, Ada 2 Wajah Baru
Di sisi lain, pada pekan kedua dan ketiga merupakan jadwal pertandingan persahabatan internasional berdasarkan kalender federasi sepak bola dunia FIFA. Lebih lanjut, Tisha menyatakan dalam pertandingan persahabatan itu Timnas Indonesia akan menghadapi Myanmar dan Hong Kong di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang. "Pada 10 Oktober melawan Myanmar dan 16 Oktober menghadapi Hong Kong," ucapnya di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu, 3 Oktober 2018.
Tisha menjelaskan hasil dari uji coba nanti akan digunakan oleh pelatih untuk mendaftarkan 50 pemain ke Piala AFF 2018. Jumlah tersebut bakal berkurang menjadi 23 pemain saat tim sudah memasuki fase technical meeting sebelum bergulirnya Piala AFF pada 8 November hingga 15 Desember 2018.
Ihwal waktu yang berbarengan dengan kompetisi Liga 1, lanjut Tisha, manajemen klub sudah mengetahui bila suatu saat ada pemainnya yang dipanggil masuk Timnas. Oleh sebab itu, PSSI menyatakan tidak ada masalah dengan pemain yang nantinya harus membela Timnas.
Sedangkan kepastian kedatangan pelatih utama Luis Milla, ucap Tisha, PSSI terus melakukan koordinasi. Ia menyatakan pelatih asal Spanyol itu akan datang ke Indonesia pada 9 Oktober. "Pembicaraan dengan Luis Milla terus berlanjut," kata dia. Sambil menunggu kedatangan Luis, ucap Tisha, Bimasakti ditunjuk sebagai pelatih tim.
Baca: Madura United: Debut Alfath Fathier di Timnas Indonesia
Indonesia akan menghadapi Singapura di pertandingan pertama Piala AFF 2018 pada 9 November. Selain Singapura, Indonesia yang berada di Grup B bakal melawan Filipina, Thailand, dan Timor Leste.
ADITYA BUDIMAN