Kroasia Vs Inggris, Southgate Tambah Pede Dengan Pemain Muda

Reporter

Terjemahan

Editor

Febriyan

Jumat, 12 Oktober 2018 13:45 WIB

Gelandang Kroasia, Ivan Perisic, mencetak gol ke gawang Inggris dalam pertandingan semifinal Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, Moskow, Rusia, 11 Juli 2018. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate, memanggil sejumlah pemain muda untuk menghadapi Kroasia di ajang UEFA Nations League Sabtu dini hari nanti. Meski pun demikian, dia tetap yakin Inggris akan mampu membawa pulang tiga angka pada laga itu.

Southgate setidaknya membawa lima pemain muda ke dalam skuad Inggris pada laga itu. Dia memberikan kesempatan kepada gelandang Borussia Dortmund, Jadon Sancho (18 tahun) dan penyerang muda Chelsea yang dipinjamkan ke Derby County, Mason Mount (19).

Gelandang Leicester City, James Maddison (21), juga masuk ke dalam skuad Southgate bersama rekannya Ben Chiwell (21). Selain itu, Southgate juga memanggil Nathaniel Chalobah (23) dari Watford dan Harry Winks (22) dari Tottenham Hotspur.

Meskipun mereka relatif tidak memiliki pengalaman di level internasional, Southgate tetap optimis dengan pilihannya itu. Dia menyatakan bahwa pemilihan para pemainnya itu bukan sebuah eksperimen. Dia juga mengatakan semakin yakin dengan para pemain pilihannya itu setelah mereka melakoni latihan bersama pekan ini.

"Ini bukan eksperimen. Mereka adalah pemain yang kami berikan kepercayaan. Oke, mereka mungkin relatif tak berpengalaman di level tertinggi tetapi kami sangat senang bekerja bersama mereka dan mereka telah menunjukan bisa menangani level seperti ini di sesi latihan," ujarnya.

Advertising
Advertising

Masuknya sejumlah pemain muda itu menyingkirkan sejumlah pemain senior. Nama seperti Jamie Vardy, Ashley Young, serta Jack Wilshere kini tak lagi menjadi pilihan Southgate.

Laga melawan Kroasia itu sendiri akan berlangsung di Riejka Stadium dengan tak ada penonton. Hal itu karena Kroasia sedang menjalani hukuman dari UEFA.

Southgate menyesali tak diperbolehkannya suporter menghadiri laga tersebut. Namun dia menilai hal itu menjadi keuntungan bagi Inggris karena tim tuan rumah tak akan mendapatkan banyak dukungan layaknya ketika bermain di kandang.

"Sangat menyedihkan bagi suporter kami yang telah datang kesini, mereka sangat brilian dan banyak di antara mereka tak pernah ketinggalan laga Timnas Inggris dalam beberapa tahun. Jadi,itu adalah kerugian bagi mereka," ujarnya.

"Itu juga berarti Kroasia tak akan mendapatkan energi yang bisa didapatkan mereka sebagai tuan rumah ketika anda berada dalam tekanan. Jadi, ini akan sangat berbeda. Apakah ini akan menjadi keuntungan bagi kami? Siapa yang tahu,"lanjutnya.

Laga UEFA Nations League antara Kroasia vs Inggris akan berlangsung pada Sabtu dini hari nanti pukul 01.45 WIB.

SKY SPORTS

Berita terkait

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

8 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

2 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

3 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

3 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

4 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

5 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

5 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

6 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

7 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya