Ucapkan Salam Perpisahan, Luis Milla Sentil Petinggi PSSI

Reporter

Aditya Budiman

Editor

Febriyan

Senin, 22 Oktober 2018 09:27 WIB

Pelatih Indonesia Luis Milla memberi instruksi pada pemainnya dari luar lapangan saat timnya menang telak 4-0 atas Taiwan pada pertandingan Grup A Asian Games 2018 di Stadion Patriot, Bekasi Minggu (12/8/2018). INASGOC/Charlie

TEMPO.CO, Jakarta - Luis Milla dipastikan tak akan lagi menjadi pelatih Timnas Indonesia. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) secara resmi mengangkat Bima Sakti untuk menangani Evan Dimas cs.

Keputusan menunjuk Bima rupanya menyisakan cerita tersendiri. Luis Milla melontarkan pernyataan yang cukup mengejutkan melalui akun Instagram-nya di @luismillacoach.

Di awal kalimat pelatih asal Spanyol itu menyatakan tidak mudah baginya saat tidak lagi melanjutkan melatih Indonesia. Milla beralasan telah menunaikan tugasnya dengan baik, setidaknya dalam 10 bulan terakhir sebelum meninggalkan Indonesia.

"Saya sudah melakukan tugas dengan baik," tulisnya.

Meski demikian, ia melontarkan kritik keras kepada PSSI. Menurut Milla, ada pelanggaran kontrak yang berulang terjadi dan profesionalisme yang tak berjalan dari para pimpinan PSSI. Ia tidak spesifik menjelaskan jenis pelanggaran kontrak apa yang di maksud.

Dia pun menyebutkan Indonesia sebagai rumah kedua baginya karena keluarganya mendapat sambutan yang sangat baik di sini. Namun, anehnya Milla menyebut Indonesia sebagai Kota.

Advertising
Advertising

Di akhir tulisannya, Milla menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh staf kepelatihan yang membantunya selama satu setengah tahun menangani Indonesia. Ia juga melontarkan terima kasih kepada para pemain Timnas.

Berikut pernyataan lengkap Luis Milla:

"Hari ini bukanlah hari yang mudah bagi saya, karena saya tak akan melanjukan menjadi pelatih di Indonesia. Proyek selama lebih dari satu setengah tahun harus berakhir, meskipun diwarnai dengan manajemen yang buruk, pelanggaran kontrak secara terus menerus dan profesionalisme yang rendah dari para pemimpinnya, saya merasatelah melakukan pekerjaan saya dengan baik.

Indonesia akan selalu menjadi rumah kedua saya, karena saya mengapresiasi bagaimana baiknya Kota telah memperlakukan istri saya, asisten saya dan saya sendiri.

Saya ingin berterima kasih kepada semua staf atas dukungan mereka dan semua kerja keras dan profesionalisme yang telah mereka lakukan, terutama kepada Bima, Bayu, Doktor Papi, Sr. Enri, Sudir, Armin, Ali, Manu, Ipang dan Ucci. Sangat menyenangkan bekerja dengan kalian.

Terakhir, saya tak ingin mengucapkan perpisahan tanpa menyebutkan para pemain, yang telah menunjukkan komitmen, kesopanan, dan keinginan untuk terus berkembang dengan sikap yang luar buasa sepanjang waktu.

Saya tak akan pernah melupakan kalian dan kalian akan selalu ada di hati saya. Ingat, kalian memiliki teman di Spanyol untuk hal apa pun. Terima Kasih Indonesia"

Sepanjang menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla bisa dibilang selalu gagal mencapai target yang ditetapkan oleh PSSI. Dia gagal membawa Timnas Indonesia meraih medali emas SEA Games 2017 lalu dan terakhir gagal membawa Timnas Indonesia melaju ke semifinal Asian Games 2018.

Berita terkait

5 Fakta Menjelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

2 jam lalu

5 Fakta Menjelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Duel timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 akan digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Senin, 29 April.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23, Serba-serbi Peluang Timnas Indonesia menuju Final

5 jam lalu

Piala Asia U-23, Serba-serbi Peluang Timnas Indonesia menuju Final

Timnas Indonesia akan menghadapi Uzbekistan laga semifinal Piala Asia U-23, pada Senin, 29 April 2024

Baca Selengkapnya

Rapor Pemain Timnas Indonesia Bersama Klubnya: Jay Idzes dan Shayne Pattynama

9 jam lalu

Rapor Pemain Timnas Indonesia Bersama Klubnya: Jay Idzes dan Shayne Pattynama

Simak rapor penampilan dua pemain timnas Indonesia, yakni Jay Idzes berama Venezia dan Shayne Pattynama dengan KAS Eupen.

Baca Selengkapnya

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

16 jam lalu

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Wakil Asia Tenggara di Semifinal Piala Asia U-23 2024 Qatar

16 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Wakil Asia Tenggara di Semifinal Piala Asia U-23 2024 Qatar

Timnas U-23 Indonesia menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara yang bermain di semifinal Piala Asia U-23 2024 Qatar.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Skuad Shin Tae-yong Punya 3 Modal Penting

17 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Skuad Shin Tae-yong Punya 3 Modal Penting

Duel timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 akan digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Senin, 29 April.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan Senin, Simak Catatan Manis Shin Tae-yong di Stadion Abdullah bin Khalifa

20 jam lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan Senin, Simak Catatan Manis Shin Tae-yong di Stadion Abdullah bin Khalifa

Timnas U-23 Indonesia vs Uzvekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 akan digelar di Stadion Abdullah bin Khaliffa pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Shin Tae-yong Meramu Pemain Muda Dinilai Jadi Kunci Naikkan Level TImnas Indonesia di Asia

1 hari lalu

Cara Shin Tae-yong Meramu Pemain Muda Dinilai Jadi Kunci Naikkan Level TImnas Indonesia di Asia

Ronny Pangemanan menilai kombinasi pemain muda lokal dan naturalisasi di bawah arahan Shin Tae-yong melahirkan Timnas Indonesia yang bagus.

Baca Selengkapnya

Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

1 hari lalu

Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

Aksi joget-joget Ernando Ari pada laga perempat final Piala Asia U-23 dianggap sebagai ejekan terhadap Lee Kang Hee.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Berharap Timnas Indonesia Tampil Konsisten di Semifinal Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Wapres Ma'ruf Amin Berharap Timnas Indonesia Tampil Konsisten di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Ma'ruf Amin berharap permainan Timnas Indonesia U-23 terus konsisten setelah mengalahkan Korea Selatan pada perempat final Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya