Cetak Gol Untuk Timnas Indonesia, Alfath Fathier Merendah
Reporter
Terjemahan
Editor
Febriyan
Rabu, 14 November 2018 08:16 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Bek kiri timnas Indonesia Alfath Fathier berhasil menjadi satu dari tiga pahlawan pada laga Piala AFF 2018 melawan Timor Leste di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa malam kemarin. Gol itu sangat spesial karena diciptakan pada laga pertama dengan timnas Indonesia di turnamen resmi internasional, dalam hal ini Piala AFF. Terakhir kali, pemain Indonesia yang sanggup membuat gol di laga debut Piala AFF adalah Lerby Eliandri pada tahun 2016.
Pesepak bola yang merumput untuk klub Madura United di Liga 1 Indonesia itu menanggapi rendah hati pencapaiannya tersebut.
"Ini semua rezeki dari Tuhan," tutur dia.
Nama Alfaath Fathier memang baru dikenal di timnas Indonesia. Dia menjalani laga pertama bersama tim "Garuda" pada 10 Oktober 2018, saat Indonesia menaklukkan Myanmar dengan skor 3-0 dalam laga persahabatan.
Kala itu, performanya di lapangan mendapatkan pujian dari pelatih timnas Indonesia Bima Sakti.
"Alfath mempunyai potensi untuk mengisi sektor bek kiri timnas Indonesia. Dia bermain baik saat bertahan maupun menyerang," kata Bima.
Setelah pameran kemampuan itu, Alfath kemudian dipercaya menjadi salah satu bek kiri Indonesia di Piala AFF 2018. Sejatinya, Alfath bukanlah pilihan nomor satu di posisi kiri pertahanan mengingat masih ada nama seperti Rizki Pora dan Ricky Fajrin. Di luar ini sebenarnya ada lagi Muhammad Rezaldi Hehanusa, tetapi bek utama timnas ini masih bergelut dengan cedera sehingga urung dipanggil.
Namun, lantaran Ricky kerap dipasang sebagai bek tengah, hanya Rizky Pora dan Alfathlah yang menjadi pilihan pelatih Bima Sakti. Alfath menghuni bangku cadangan ketika Indonesia ditaklukkan Singapura dengan skor 1-0 pada laga hari pertama Grup Piala AFF 2018, Jumat pekan lalu di National Stadium Singapura.
Rizky Pora yang mendapatkan kartu kuning pada laga pertama tersebut pun dicadangkan pada laga kedua melawan Timor Leste. Bima Sakti tak mau ada pemainnya yang terkena akumulasi kartu pada laga berikutnya melawan Thailand.
Hal itu pun menjadi berkah bagi Alfath Fathier. Jebolan klub U-21 Persib Bandung itu mendapat kesempatan turun sejak awal pada partai kontra Timor Leste dengan tugas khusus dari Bima Sakti.
"Pelatih meminta saya untuk sering maju ke depan (overlap)," tutur Alfath sembari menambahkan bahwa tugas 'overlap' tersebut menjadi peluang baginya untuk menorehkan gol.
Setelah menundukkan Timor Leste, Alfath pun bertekad ingin kembali memberikan yang terbaik bagi timnas pada laga kontra Thailand di Stadion Rajamangala, Bangkok, Sabtu mendatang.
"Seandainya kembali diberikan kepercayaan bermain, mudah-mudahan saya bisa lebih baik," kata dia.
Kemenangan atas Timor Leste membuat Indonesia naik ke posisi kedua klasemen sementara Grup B dengan tiga poin dan membuka peluang lolos dari Grup B Piala AFF 2018.
Timnas Indonesia terbantu hasil di partai lain Grup B di mana Filipina menaklukkan Singapura dengan skor 1-0. Itu membuat Filipina berada di peringkat ketiga klasemen karena kalah agresivitas gol dari Indonesia meski berpoin serupa.
Singapura, yang sebelumnya di peringkat kedua, meski juga berpoin tiga, turun ke posisi keempat karena kalah selisih gol dari Indonesia dan Filipina. Thailand serta Timor Leste tidak bergeser dari peringkat satu dan terakhir klasemen.