Penuhi Panggilan Komdis PSSI, Lasmi Indaryani Merasa Trauma
Reporter
Aditya Budiman
Editor
Hari Prasetyo
Selasa, 8 Januari 2019 20:21 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan manajer klub sepak bola Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani, akhirnya memenuhi panggilan Komite Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Komdis PSSI). Ia datang didampingi kuasa hukumnya Boyamin Saiman.
Lasmi mengatakan baru bisa memenuhi panggilan ketiga Komdis lantaran merasa trauma. Ia terkejut bila dalam perkembangan kasus dugaan pengaturan skor sepak bola ternyata melibatkan petinggi federasi sepak bola Indonesia. "Tersangkanya kan dari oknum Exco (komite eksekutif) dan Komdis, saya belum bisa percaya," ucapnya di Jakarta, Selasa, 8 Januari 2019.
Seiring berjalannya waktu, Lasmi pun akhirnya memberanikan diri memenuhi panggilan Komdis. Bagi Lasmi, Johar Lin Eng merupakan sosok yang dijadikan panutan dan dipercaya selama menggeluti sepak bola. Sedangkan Dwi Irianto adalah orang yang cukup dikenal Lasmi. "Saya coba hadapi dan ternyata tak setakut yang dibayangkan," kata dia.
Sebelumnya, Satuan Tugas Antimafia Bola bentukan kepolisian sudah menetapkan empat tersangka dalam kasus penyuapan atas laporan manajer Persibara. Keempat tersangka itu anggota Komite Eksekutif PSSI Johar Lin Eng, mantan anggota Komisi Wasit Priyanto, Anik Yuni Artika, dan anggota Komisi Disiplin Dwi Irianto alias Mbah Putih.
Lasmi bersama Boyamin menjalani sidang Komdis PSSI selama tiga jam. Boyamin menyatakan dalam pembicaraan dengan Komdis, Lasmi menjelaskan semua hal yang sudah disampaikan ke kepolisian. Menurut dia, status Lasmi di hadapan Komdis ialah sebagai saksi dan whistleblower (pelapor pelanggaran). "Kami ingin bantu Komdis bersihkan oknum di PSSI," ucapnya.
ADITYA BUDIMAN