TEMPO.CO, Jakarta - PT Liga Indonesia Baru (LIB), operator kompetisi Liga 1, menegaskan tidak memiliki hubungan apapun dengan PT Liga Indonesia yang kantornya disegel oleh tim Satgas Antimafia Bola Polri.

"Kantor kami berada di Menara Mandiri, Sudirman, Jakarta Selatan, sementara yang disegel adalah kantor PT Liga Indonesia yang lama di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Jadi tidak ada hubungannya," ujar Manajer Media dan Hubungan Publik PT LIB Hanif Marjuni di Jakarta, Jumat.

Menurut Hanif, LIB tidak memiliki dokumen atau inventaris apa pun di kantor PT Liga Indonesia. Semuanya berada di Menara Mandiri.

Baca: Soal Ketua PSSI, Erick Thohir: Setelah April Boleh Kita Bicarakan

PT LIB, kata dia, sebelumnya sudah memberikan semua data terkait aktivitas mereka yang diminta satgas.

Dua direktur mereka yaitu Berlinton Siahaan dan Risha Adi Wijaya juga telah diperiksa oleh satgas. "Kami sudah memberikan semuanya. Namun kalau satgas memerlukan lagi, kami siap membuka semuanya kepada pihak kepolisian," tutur Hanif.

Satgas Antimafia Bola Polri terus bergerak menelusuri jejak kasus pengaturan skor yang sejauh ini sudah menetapkan 11 orang tersangka.

Baca: Jadwal Liga Spanyol Akhir Pekan Ini: Ada Barcelona Vs Valencia

Dari kabar yang beredar, kantor PT Liga Indonesia, operator kompetisi PSSI sebelum terbentuknya PT LIB, disegel sejak Kamis (31 Januari ) malam. Hal ini dilakukan agar lokasi kantor steril dari orang-orang yang tidak berkompeten dan dapat mengganggu penyelidikan.

Sebelumnya pada Rabu, 30 Januari 2019, satgas sudah menggeledah dua Kantor PSSI yaitu di kawasan Kemang dan kantor baru di fX Sudirman.