Prediksi Liga Champions, Atletico Madrid Vs Juventus
Reporter
Terjemahan
Editor
Febriyan
Rabu, 20 Februari 2019 10:51 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Laga babak 16 besar Liga Champions Kamis dini hari nanti akan mempertemukan Atletico Madrid vs Juventus. Kedua tim sama-sama mengusung pola permainan bertahan.
Bertanding di Stadion Wanda Metropolitano, Atletico Madrid memiliki modal rekor kandang yang mengesankan. Dari 17 laga di semua kompetisi, skuad asuhan Diego Simeone mampu meraih 13 kemenangan tiga kali imbang dan satu kekalahan.
Satu-satunya kekalahan Atletico Madrid di kandang didapatkan mereka dari rival sekotanya, Real Madrid, di ajang Liga Spanyol pada 9 Februari lalu.
Di ajang Liga Champions, Atletico bahkan mampu menumbangkan Borussia Dortmund yang menjadi pemuncak Grup A pada babak penyisihan. AS Monaco dan Club Brugge juga pulang dengan tangan hampa dari ibu kota Spanyol tersebut.
Rekor gol dan kebobolan mereka di kandang juga cukup baik. Dari 17 laga itu, mereka telah menciptakan 34 gol atau rata-rata dua gol per pertandingan. Gawang Jan Oblak pun hanya kebobolan 11 gol.
Soal rekor pertemuan, Simeone juga pantas tersenyum. Pasalnya, dari dua kali bertemu Juventus di Liga Champions mereka belum sekali pun menelan kekalahan. Pada babak penyisihan grup musim 2014-2015, Atletico mampu menundukkan Juventus 1-0 di markas mereka dan imbang 0-0 saat bertandang ke Juventus Stadium.
Meskipun demikian, Simeone tampaknya tak memandang rekor tersebut sebagai sesuatu yang membuat skuadnya lebih diunggulkan pada laga dini hari nanti. Dengan kekuatan skuad Juventus yang telah banyak mengalami perubahan, menurut dia, kedua tim saat ini memiliki peluang yang sama.
"Saat ini tak ada tim yang memiliki keuntungan. Kami sama-sama memiliki peluang 50:50," ujar Simeone dalam konferensi pers menjelang laga tersebut.
<!--more-->
Simeone pantas beranggapan demikian karena Juventus saat ini diperkuat oleh Cristiano Ronaldo. Pesepakbola asal Portugal itu memang hafal betul kekuatan Atletico Madrid dengan pengamalannya selama nyaris satu dekade membela Real Madrid.
Ronaldo memang kerap menjadi momok menakutkan bagi lini belakang Atletico Madrid. Dari 31 kali berlaga, dia tercatat mampu mencetak 22 gol. Atletico Madrid merupakan tim ketiga yang gawangnya paling sering dibobol Ronaldo sepanjang karirnya. Dia hanya lebih produktif ketika menghadapi Sevilla dan Getafe.
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, sependapat bahwa keberadaan pesepakbola berusia 33 tahun itu merupakan keuntungan bagi timnya. Namun dia menegaskan bahwa Juventus tak hanya Ronaldo.
"Memiliki Ronaldo adalah sebuah keuntungan, tetapi dia sendiri tak akan cukup. Seluruh tim harus tampil dengan kuat," kata Allegri.
Pernyataan Allegri itu benar. Menilik performa Juventus di Liga Champions musim ini, Ronaldo justru bukan bintang utama mereka. Dengan catatan hanya mencetak satu gol dari enam laga babak penyisihan, Ronaldo kalah jauh dari rekan setimnya, Paulo Dybala yang sudah membuat lima gol.
Keberadaan Ronaldo tampaknya memberikan keuntungan besar bagi Dybala. Berkali-kali Dybala mencetak gol dengan memanfaatkan ruang yang dibuat lini belakang lawan yang terpaku pada pergerakan Ronaldo.
Hal ini yang harus menjadi perhatian serius bagi Atletico Madrid. Apalagi Allegri menegaskan bahwa mereka akan mengincar kemenangan demi memberikan keuntungan pada laga kedua Maret mendatang.
<!--more-->
Pertahanan berlapis Atletico Madrid harus tampil kompak. Masalahnya, Simeone harus kehilangan Koke di lini tengah timnya. Dua kekalahan beruntun yang mereka dapatkan, dari Real Betis dan Real Madrid, tak lepas dari absennya gelandang berpengalaman ini.
Gelandang muda Rodrigo tampak belum siap menghadapi laga-laga besar. Kerjasamanya dengan Saul Niguez di lini tengah juga tak seapik Koke.
Di lini depan, Atletico Madrid juga masih memiliki masalah. Mereka terlalu bertumpu kepada Antoine Griezmann untuk menjebol gawang lawan. Griezman tercatat telah mencetak 18 gol di semua kompetisi sementara tandemnya Diego Costa baru menciptakan empat gol.
Demikian halnya dengan Nikola Kalinic yang baru mencetak 4 gol. Alvaro Morata yang didatangkan dari Chelsea pada bursa transfer Januari lalu juga belum menunjukkan tajinya karena belum menciptakan sebiji gol pun dalam tiga laga di Liga Spanyol.
Yang harus menjadi perhatian Juventus, selain Griezmann, adalah para pemain sayap Atletico. Diisi oleh Angel Corea, Thomas Lemar dan Vitolo, sisi sayap merupakan kekuatan Atletico yang gemar menerkam lawan dengan serangan balik mematikan.
Kecepatan ketiga pemain itu plus Griezmann bisa menjadi masalah bagi lini belakang Juventus yang diisi oleh pemain-pemain uzur seperti Andrea Barzagli, Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini.
Allegri harus belajar banyak dari kekalahan yang timnya terima saat menyambangi markas Young Boys pada laga terakhir babak penyisihan grup. Serangan balik Young Boys membuat lini belakang Juventus kelimpungan sehingga kebobolan dua gol terlebih dahulu sebelum akhirnya Dybala menipiskan keadaan menjadi 1-2.
Dengan pola permainan kedua tim yang nyaris mirip, laga ini kemungkinan besar akan berjalan sedikit membosankan. Kedua tim tak akan terlalu agresif menyerang dan menunggu tim lawan membuat kesalahan. Hasil akhir pun tampaknya akan ditentukan oleh tim mana yang mampu memanfaatkan kesalahan lawan untuk menciptakan gol.
Laga pertama babak 16 besar Liga Champions antara Juventus vs Atletico Madrid akan berlangsung pada Kamis dini hari nanti pukul 03.00 WIB dan disiarkan secara langsung oleh RCTI.