Kiper Chelsea Menolak Diganti, Ini Penjelasan Antonio Rudiger
Reporter
Terjemahan
Editor
Hari Prasetyo
Senin, 25 Februari 2019 06:53 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemain belakang Chelsea, Antonio Rudiger, menegaskan manajer mereka, Maurizio Sarri, akan berbicara secara pribadi dengan Kepa Kepa Arrizabalaga. Insiden terjadi setelah kiper Chelsea itu menolak diganti dalam laga final Piala Carabao, Sabtu, 24 Februari 2019, yang dimenangkan lawannya, Manchester City, melalui adu penalti.
Baca: Kepa Arrizabalaga Melawan Sarri, Begini Cerita Lengkapnya
Ketika pertandingan berlanjut ke adu penalti, Sarri ingin menggantikan Kepa dengan Willy Caballero. Tapi, Kepa, yang membuat Chelsea harus membelinya seharga 71 juta pound sterling musim panas lalu, menolak meninggalkan lapangan, sehingga Caballero terus berdiri di tepi lapangan.
Sarri marah melihat tindakan Kepa tersebut. Ketika kedua tim mempersiapkan adu penalti di Stadion Wembley, London, dalam final Piala Liga Inggris itu, kemarahan Sarri kepada Kepa berlanjut dan sang manajer ditenangkan oleh Rudiger.
“Ini ada sesuatu yang dibicarakan di antara pelatih dan pemain,” kata Rudiger kepada Viasport. “Saya tak bisa berbicara banyak soal itu, Saya pikir, pelatih dan kiper akan membicarakan hal itu dan semuanya akan berlangsung baik-baik saja,” bek Chelsea asal Jerman ini melanjutkan.
Selanjutnya: Bela Diri Kepa
<!--more-->
Kepa, kiper asal Spanyol ini, berbicara tentang insiden itu melalui media sosial miliknya. “Kecewa dan sedih karena gagal menjadi juara. Kami bertarung sampai akhir melawan tim hebat. Kami akan terus bekerja bersama untuk menjadi lebih kuat,” kata Kepa.
“Saya juga ingin mengklarifikasi sejumlah fakta dalam pertandingan hari ini. Yang pertama, saya menyesal bagaimana kesan yang muncul pada akhir pertandingan. Tidak ada niat saya untuk mengingkari pelatih atau segala keputusannya,” Kepa melanjutkan.
Baca: Gelombang Kecaman atas Pembangkangan Kiper Kepa Arrizabalaga
“Saya pikir semuanya ini terjadi karena kesalahpahaman dalam suasana panas pertandingan final perebutan sebuah gelar. Pelatih berpikir saya tidak dalam posisi bisa bermain dan saya berkeinginan menunjukkan sikap bahwa saya dalam kondisi baik untuk terus menolong tim,” Kepa menegaskan.
“Ketika dokter merawat saya di bangku cadangan dan memberi pesan, saya merasa bahwa kesan yang terjadi tidak sesuai dengan maksud saya. Saya menghormati penuh pelatih dan wewenangnya,” kata Kepa.
Selanjutnya: Bagaimana reaksi Sarri?
<!--more-->
Setelah kejadian tersebut, Sarri berusaha mendinginkan suasana dengan mengatakan insiden itu adalah sebuah kesalahpahaman. Tapi, manajer Chelsea ini mengakui ia akan berbicara secara pribadi kepada Kepa untuk menjelaskan keputusannya di lapangan.
Sarri menegaskan ia hendak menarik Kepa keluar karena berdasarkan masukan dari dokter tim, kiper tersebut mengalami kram otot. “Ini adalah sebuah kesalahpahaman besar karena saya mengira kiper itu kram, jadi tak bisa melanjutkan pertandingan. Tai, problem dia ternyata bukan kram, jadi dia bisa menghadapi adu penalti,” kata Sarri.
“Saya akan berbicara kepadanya, tapi hanya untuk menegaskan bahwa sekarang saya bisa mengerti dengan sangat baik situasi yang terjadi,” manajer Chelsea ini melanjutkan keterangannya.
Sarri menolak perkiraan Kepa akan menghadapi sanksi karena tindakan yang indisipliner. Tapi, manajer Chelsea mengakui kecewa dengan sikap kipernya ini selama terjadi pertengkaran tersebut.
METRO.CO.UK | ESPN