Derby London Dinihari Nanti: Chelsea menang atau Sarri Dipecat
Reporter
Non Koresponden
Editor
Hari Prasetyo
Rabu, 27 Februari 2019 09:21 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tak ada yang lebih berat buat manajer Maurizio Sarri dan timnya, Chelsea, selain pertandingan mereka dinihari nanti, Kamis 28 Februari 2019, melawan tamunya, Tottenham Hotspur, dalam derby London di Stadion Stamford Bridge.
Pertandingan pada pekan ke-27/28 Liga Primer Inggris 2018-2019 itu datang setelah Sarri dan Chelsea menjadi bulan-bulan sorotan miring karena pertengkaran kiper Arrizabalaga yang menolak diganti oleh Sarri pada di final Piala Liga Inggris, Minggu lalu. Apalagi, dalam pertandingan di Stadion Wembley, London, itu Chelsea kalah lagi dari Manchester City. Kali ini memang jauh lebih terhormat karena hanya “gara-gara adu penalti”, dengan skor tipis 4-3.
Tapi, kejayaan Manchester City di Wembley, London, Minggu lalu itu, mengingatkan kembali kepada kemenangan telak dari juara bertahan Liga Primer Inggris tersebut, yaitu 6-0 atas Chelsea pada liga, 10 Februari 2019.
Dari peristiwa kelabu 10 Februari lalu itu, banyak orang semakin yakin bulan madu Maurizio Sarri di Liga bersama Chelsea akan segera berakhir. Setelah melakukan debutnya secara gemilang pada sejumlah pertandingan awal, Chelsea di bawah asuhan Sarri pelan-pelan terus melorot.
Kini setelah menjalani 26 pertandingan, Chelsea berada di peringkat keenam, dengan berjarak tiga poin dari empat besar. Chelsea masih sukses melaju ke 16 besar Liga Europa dan akan berhadapan dengan Dynamo Kyib pada pertemuan pertama di Stamford Bridge, 8 Maret mendatang.
Tapi, insiden Kepa Arrizabalaga yang mempermalukan otoritas manajer Maurizio Sarri pada Piala Liga Inggris itu mungkin menutup sukses Chelsea di Liga Europa dan membuka kembali luka lama, yaitu isu instabiltas The Blues di bawah asuhan Sarri.
Jadi perjamuan di Stamford Bridge dinihari nanti merupakan saat terbaik buat Maurizio Sarri memulihkan kembali kepercayaan suporter Chelsea tentang soliditas timnya dan menapak kembali ke dalam empat besar.
Terhadap kiper Kepa Arrizabalaga yang sudah didenda potongan gaji satu pekan dan sudah minta maaf langsung kepadanya, Maurizio Sarri mengisyaratkan kiper termahal di dunia ketika dibeli dari Athletic Bilbao musim panas lalu itu bisa tetap diturunkan atau diganti dengan Willy Cabalero.
Maurizo Sarri mesti berfokus kepada dirinya sendiri, tim Chelsea, dan kepada para bintang The Blues –Eden Hazard dan kawan-kawan- untuk membuat mereka bisa tampil solid, bagus, dan menang dinihari nanti. Sebab, bila kalah, itu akan membuat gelombang tekanan untuk mendesar Sarri dipecat kian besar, termasuk dari Hazard cs.
Sarri tidak boleh lengah meski Manajer Tottenham Hotspur, Maurizio Pochettino, dalam pernyataan pekan lalu, seakan-akan sudah menyerah dalam pacuan perebutan gelar juara liga. Tottenham tetaplah klub kuat sebagaimana musim-musim sebelumnya. Mereka pun masih dari peringkat keempat dengan jarak hanya lima dan enam poin dari Manchester City dan Liverpool.
Apalagi dinihari nanti adalah laga derby London. Dalam sejarahnya, Tottenham Hotspur tak akan mau bermain seadanya melawan Chelsea dan Maurizio Sarri yang sedang berada di atas kursi yang panas.