TEMPO.CO, Jakarta - Pemain legendaris Barcelona, Carles Puyol, menyambangi Indonesia dalam rangkaian acara tur trofi Liga Champions atau Tour Trophy Champions League, Senin, 11 Maret 2019. Ia akan menghadiri acara rangkaian tur trofi Liga Champions yang akan berlangsung di Lotte Shopping Avenue Mall, Jakarta, 11-12 Maret 2018.

Saat hadir di hadapan wartawan dalam persiapan acara di Puyol menyatakan rasa gembiranya bisa hadir di Jakarta. "Saya merasa senang bisa datang ke Indonesia untuk pertama kalinya," kata Carles Puyol di Beer Hall, Jakarta Pusat. Ia juga mengaku antusias karena mengetahui di Indonesia banyak penggemar Barcelona.

Tur Piala Liga Champions Eropa tahun ini akan mengunjungi 7 negara, yaitu Afrika Selatan, Namibia, Indonesia, Mozambik, Cina, Nigeria, dan Amerika Serikat. Indonesia menjadi negara ketiga setelah Afrika Selatan dan Namibia yang dikunjungi trofi.

Di Indonesia, tur akan berlangsung di tiga kota, yakni Jakarta (11-12 Maret 2019), Surabaya (13-14 Maret 2019), dan Bali (16-17 Maret 2019). Puyol akan menghadiri acara di Jakarta dan Surabaya, sedangkan acara di Bali diikuti Alessandro Del Piero.

Dalam tur dua hari di setiap kota, para suporter bisa mengabadikan diri dengan trofi Liga Champions yang asli, juga bertemu dengan Puyol atau Del Piero.

Selanjutnya: Siapakah Carles Puyol?
<!--more-->

Carles Puyol akan menginjak usia 41 tahun pada 13 April 2019. Artinya ia akan berulang tahun di Indonesia, di sela rangkaian tur trofi Liga Champions di Jakarta dan Surabaya.

Semasa bermain Puyol adalah bagian tak terpisahkan dari nama besar klub Barcelona. Karismanya sebagai kapten sekaligus pejuang tangguh di lini belakang susah dicari bandingannya.

Bersama Barcelona ia bermain pada 1999-2014, setelah menimba ilmu di akademi klub tersebut (La Masia). Ia ikut meraih tiga trofi Liga Champions dan enam gelar La Liga bersama klub Catalan itu.

Ia dikenal sebagai sosok yang kharismatik. Meski karakternya di lapangan meledak-ledak, namun ia tak pernah terlibat perkelahian. Satu-satunya insiden fisik yang melibatkan dirinya adalah ketika ia menjadi korban dorongan Sergio Ramos di salah satu laga El Clasico.

Pria yang identik dengan nomor punggung 5 ini adalah langganan tim nasional Spanyol. Ia bermain di La Roja pada 2000-2014. Ia tampil 100 kali dan mencetak 3 gol.

Puyol juga sempat tampil bersama timnas Katalonia enam kali. Ia memang dikenal sebagai salah satu pemain bola yang mendukung kemerdekaan Katalonia dari Spanyol.