Puas dengan Uji Coba, Ini Ambisi McMenemy di Timnas Indonesia
Reporter
Terjemahan
Editor
Hari Prasetyo
Kamis, 21 Maret 2019 09:31 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Indonesia bermain imbang 1-1 melawan Bali United pada laga uji coba di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu 20 Maret 2019. Uji coba ini sebagai persiapan menghadapi laga uji coba internasional melawan Myanmar pada 25 Maret mendatang.
Bali United sempat unggul lebih dulu ketika pertandingan baru dimainkan 16 menit. Adalah Gunawan Dwi Cahyo mencatatkan namanya di papan skor. Tertinggal satu gol membuat timnas Indonesia menaikkan tempo serangannya.
Usai turun minum timnas Indonesia melakukan sejumlah pergantian. Langkah ini diambil untuk memberikan kesempatan para pemain yang belum tampil pada babak pertama.
Timnas Indonesia mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit 78. Manahati Lestusen yang mengoyak jala gawang tuan rumah lewat eksekusi penalti. Keadaan imbang membuat pertandingan berjalan menarik.
Pertandingan kontra Bali United jadi uji coba ketiga Timnas Indonesia tahun ini. Sebelumnya, Evan Dimas dan kawan-kawan berhasil mengalahkan Perth Glory dengan skor 3-1 dan menang 5-1 lawan All Star State League atau All Star Liga 2 Australia keduanya berlangsung di Australia.
"Babak pertama kami memulainya dengan sedikit bertahan. Ada beberapa pemain muda yang main, tapi kami bisa menahan Bali United yang memiliki sedikitnya dua peluang matang untuk menjadi gol," kata pelatih Indonesia, Simon McMenemy usai laga.
"Pertahanan kami kecolongan saat tendangan penjuru, kami harus membenahi itu di waktu yang tak banyak. Tapi, selebihnya kami bisa bertahan dengan baik, kami juga bisa membuat beberapa peluang, tapi kami sedikit terlalu defensif. Pada babak kedua kami coba bermain dengan garis yang lebih tinggi, kami memperlihatkan permainan yang lebih kuat dan lebih tenang. Kami bermain menyerang, membuat banyak peluang, dan menguasai 70 persen penguasaan bola," ia menambahkan.
Secara keseluruhan Simon sangat senang di laga ini karena pemain bermain bertahan dengan bagus dan menyesuaikan dua formasi yang diterapkan. Para pemain juga bisa mengambil pengalaman bagus dari laga melawan Bali United ini.
"Saya puas berdasarkan fakta bahwa di Perth adalah laga tersulit yang kami jalani sejauh ini. Di Perth kami menghapi lawan yang bagus dan babak kedua, kami bisa berbuat lebih. Di Bali kami bisa menjawab beberapa hal yang menjadi pertanyaan. Soal bentuk permainan kami, bagaimana jika kami bermain bertahan, bagaimana jika kami tampil lebih menyerang. Kami terlihat lebih percaya diri, kuat, dan berani bermain lebih tinggi," jelasnya.
"Saya senang dengan jalannya TC.Perth adalah lokasi yang luar biasa, pemain bisa menikmatinya, fokus untuk mempelajari bagaimana bermain dengan formasi yang sedikit sulit. Mereka menjalaninya dengan baik,” kata Simon McMenemy.
“Masih ada hal yang perlu dibenahi dari yang saya harapkan. Saya senang tim ini mulai memiliki bentuk dan makin paham. Saya menantikan laga melawan Myanmar, menunggu kick-off di sana untuk memperingati sepuluh tahun karier saya melatih dan menguji diri saya melawan tim nasional dari kawasan Asia Tenggara,” Simon McMenemy melanjutkan.
“Jika kami bermain seperti di babak kedua tadi, dan pemain bisa memeragakan apa yang sudah mereka pelajari di TC, saya pikir kami akan mendapatkan hasil yang positif. Saya sudah tidak sabar menantikan laga nanti," Simon McMenemy menambahkan.
PSSI.ORG