TEMPO.CO, Jakarta - Museum-museum di Amsterdam ditutup atau dikurangi waktu bukanya buat pengunjung umum selama beberapa jam, setelah Ajax menang 4-1 di kandang De Graafschap dinihari tadi, Kamis 16 Mei 2019.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi keriuhan dari pesta yang akan dilakukan suporter Ajax Amsterdam. Pendukung Ajax diperkirakan akan melakukan pesta besar-besaran untuk menyambut sukses tim mereka menjuarai divisi tertinggi Liga Belanda, Eredivisie, untuk pertama kali sejak lima tahun terakhir.

Ajax memastikan menjuarai Eredivisie dengan mengalahkan De Graafschap itu pada partai ke-34 atau laga terakhir musim 2018-2019. Mereka unggulan tiga poin dari PSV Eindhoven.

Pemerintahan Kota Amsterdam sudah setuju bahwa klub Ajax bisa merayakan kemenangannya itu di Museumplein pada Kamis, 16 Mei 2019. Teakhir kali Ajax melakukan selebrasi di kawaan museum utama di Amsterdam tersebut pada 2011 dan berakhir dengan kerusuhan.

Museumplein adalah ruang publik dalam kawasan Museumkwartier, Amsterdam, yang berisi tiga musem utama, yaitu Rijksmuseum, Van Gogh Museum, dan Stedelijk Museum.

Pengelola museum seni modern Stedelijk, yang mengalami kerusakan senilai 400 ribu euro atau sekitar Rp 6,47 miliar, mengatakan tempat mereka akan ditutup sepanjang hari.

Museum Van Gogh hanya akan buka pada pagi hari menjelang acara perayaan sukses Ajax berlangsung di Amsterdam. Padahal, menurut juru bicara museum pelukis dunia legendaris ini, karcis pengujung untuk sepanjang Kamis ini sudah terjual habis. Akan ada pengembalian uang untuk pengunjung museum yang tak bisa datang pagi.

Sedangkan pengurus Rijksmuseum mengatakan tempat itu akan tetap terbuka untuk pengunjung seperti biasa, tapi bagian bawah museum akan ditutup, sebagaimana di kawasan kebunnya. Pintuk masuk akan beralih ke Stadhouderskade untuk sore hari.

Ajax meraih salah satu musim terbaiknya dalam tahun 2018-2019 ini di bawah asuhan pelatih Erik ten Hag. Mereka memenangi Piala KNVB Belanda, Eredivisie, dan nyaris lolos ke final Liga Champions.

DUTCHNEWS.NL | FOX SPORT