Tradisi Buruk Chelsea: Sarri dan Nasib Tragis 4 Pelatih Juara

Reporter

Indosport

Editor

Nurdin Saleh

Jumat, 31 Mei 2019 06:11 WIB

Maurizio Sarri. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah memberikan gelar Liga Europa 2018/19, masa depan Maurizio Sarri di Cheslea tetap buram. Tak ada kepastian ia akan dipertahankan.

Hal itu sebenarnya tak terlalu mengherankan. The Blues memiliki tradisi buruk bagi para manajernya yang berhasil memberikan gelar juara.

Sejak musim 2011/12, empat manajer terakhir yang berhasil mempersembahkan gelar untuk The Blues rata-rata hanya bertahan 122 hari sejak dipastikan meraih trofi.

Statistik tersebut bisa dikatakan tragis mengingat kesuksesan keempatnya di klub asal London itu tak dihargai dengan kesempatan waktu yang lama. Mayoritas diantaranya dipecat oleh pihak manajemen Chelsea karena berbagai alasan.

Sebelum menantikan masa depan Sarri di Chelsea, ada baiknya kita menilik kisah tragis empat manajer pendahulunya di Chelsea:

Advertising
Advertising

1. Antonio Conte

Manajer asal Italia ini keluar dari The Blues hanya 55 hari setelah mempersembahkan gelar Piala FA pada musim 2017/18. Chelsea saat itu berhasil mengalahkan Manchester United di partai final dengan skor 1-0 berkat penalti Eden Hazard.

Meski menjuarai Liga Primer Inggris pada 2016/17, situasi tim yang tidak harmonis diyakini menjadi alasan Conte meninggalkan Chelsea. Ia terjerat konflik dengan beberapa pilar tim seperti Diego Costa dan David Luiz. Kedua pemain itu dikabarkan menerima perlakuan buruk dari Conte.

Antonio Conte. (REUTERS/Eddie Keogh)

Bahkan, dalam berita situs The Guardian pada Agustus 2018 lalu, Willian mengancam akan hengkang dari The Blues jika masih ditangani oleh Conte. Pemain asal Brasil itu merasa bahwa Conte adalah manajer yang paling sulit diajak kerja sama dan memiliki pribadi yang sangat rumit.

Padahal, Conte memberikan babak baru dalam sepak bola Inggris. Ia menjadi manajer yang kembali memperkenalkan skema tiga bek sejak Roy Evans di Liverpool pada pertengahan 1990-an. Skema tiga beknya terbukti sukses besar setelah Chelsea memenangkan 13 pertandingan beruntun pada Oktober hingga Desember 2018.

Selanjutnya: Jose Mourinho
<!--more-->

2. Jose Mourinho

Mourinho keluar dari periode keduanya menangani Chelsea pada 17 Desember 2015, atau tepatnya 228 hari setelah memberikan juara Liga Primer Inggris 2014/15. Setelah musim itu, performa The Blues di liga domestik hancur lebur.

Dari 16 pertandingan, manajer asal Portugal itu hanya mencatatkan sembilan kekalahan dan hanya menang empat kali. Chelsea kemudian terjerembab ke peringkat 16, satu posisi di atas zona degradasi.

Jose Mourinho. REUTERS/Phil Noble

Penyebab dari kehancuran Chelsea diyakini adalah ulah segelintir pemain yang tak senang diasuh oleh Mourinho. Salah satu pemain The Blues kala itu, Cesc Fabregas, bahkan menyindir rekan setimnya yang menerima bayaran mahal untuk bersikap lebih baik.

Dilansir dari situs BBC pada 2015 lalu, beberapa fans Chelsea sendiri mengaku lebih baik melihat pemain andalannya hengkang ketimbang Mourinho.

Mourinho kemudian digantikan oleh caretaker Steve Holland. Namun, Holland hanya memimpin Chelsea dalam satu pertandingan dengan perekrutan manajer Guus Hiddink (Belanda) sesaat setelah laga pertamanya.

Selanjutnya: Rafael Benitez
<!--more-->

3. Rafael Benitez

Manajer yang membawa Liverpool menjuarai Liga Champions 2004/05 ini diberhentikan oleh Chelsea hanya 19 hari setelah menjuarai Liga Europa pada 2012/13. Benitez resmi diputus kontraknya pada 27 Mei 2013.

Benitez terdepak karena Chelsea telah menjalin kontrak dengan Mourinho yang dimulai pada 3 Juni 2013. Ia kemudian hengkang ke klub Serie A Italia, Napoli.

Rafael Benitez. Reuters / Lee Smith

Sejak awal menangani Chelsea, ia tak puas dengan sebutan ‘manajer sementara’ yang disematkan oleh manajemen The Blues. Ia mengaku bahwa dirinya telah meraih begitu banyak prestasi di kancah Eropa dan merasa kurang dihargai dengan sebutan tersebut.

Meski begitu, kiprahnya di Chelsea membuatnya menuai pujian dari para penggawa The Blues. David Luiz memuji perubahan taktiknya di final Liga Europa yang membuat Chelsea menaklukkan Benfica dengan skor 2-1.

Selanjutnya: Roberto Di Matteo
<!--more-->

4. Roberto Di Matteo

Mantan pemain Chelsea ini bisa dibilang menjalankan tugas yang fenomenal sebagai ‘ban serep’. Ia dikontrak sebagai pengganti Andre Villas-Boas pada 4 Maret 2012 dan menjalani start yang sangat baik di klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu.

Pada akhir musim 2011/12, ia mempersembahkan gelar yang belum pernah diraih Chelsea sepanjang sejarah klub: Liga Champions. Di Matteo yang memimpin Didier Drogba dkk. menjungkalkan Bayern Munchen lewat babak adu penalti

Roberto Di Matteo. theguardian.com

Namun, menyusul performa tak memuaskan, ia terdepak pada 21 November 2012, tepatnya 186 hari setelah menjuarai Liga Champions. Kursi panasnya kemudian ditempati oleh Benitez.

Jadi, jangan terkejut jika Sarri tidak lagi menukangi Chelsea dalam waktu dekat. Terlebih, The Blues sempat dihantui masalah indisipliner penggawanya yang tak mau patuh dengan perintah Sarri. Salah satu contohnya ialah Kepa Arrizabalaga yang menolak diganti saat partai puncak Carabao Cup.

INDOSPORT

Berita terkait

Rekap Hasil Liga Europa Leg Pertama Semifinal: AS Roma vs Bayer Leverkusen 0-2, Marseille vs Atalanta 1-1

1 hari lalu

Rekap Hasil Liga Europa Leg Pertama Semifinal: AS Roma vs Bayer Leverkusen 0-2, Marseille vs Atalanta 1-1

Bayer Leverkusen mengalahkan AS Roma dengan skor 2-0 dalam pertandingan leg pertama semifinal Liga Europa. Marseille vs Atalanta Imbang.

Baca Selengkapnya

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Chelsea Kalahkan Tottenham Hotspur 2-0 dalam Laga Tunda

1 hari lalu

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Chelsea Kalahkan Tottenham Hotspur 2-0 dalam Laga Tunda

Chelsea mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-0 dalam laga tunda Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Jadwal Bola Malam Ini 2 Mei 2024: Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia, juga ada Liga Inggris, Liga Europa, Liga Conference

1 hari lalu

Jadwal Bola Malam Ini 2 Mei 2024: Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia, juga ada Liga Inggris, Liga Europa, Liga Conference

Jadwal bola pada Kamis malam hingga Jumat dinihari, 2-3 Mei 2024: Timnas U-23 di Piala Asia, juga ada Liga Inggris, Liga Europa, dan Liga Conference.

Baca Selengkapnya

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-35: Liverpool, Manchester United, dan Chelsea Seri; Sheffield United Terdegradasi

6 hari lalu

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-35: Liverpool, Manchester United, dan Chelsea Seri; Sheffield United Terdegradasi

Hasil Liga Inggris pekan ke-35: Liverpool, Manchester United, dan Chelsea bermain seri. Sedangkan Sheffield United kalah dan terdegradasi.

Baca Selengkapnya

Arsenal Kalahkan Chelsea 5-0, Peran Kai Havertz Jadi Sorotan

9 hari lalu

Arsenal Kalahkan Chelsea 5-0, Peran Kai Havertz Jadi Sorotan

Dua gol Kai Havertz dalam kemenangan 5-0 Arsenal atas Chelsea menghidupkan harapan meraih gelar juara Liga Inggris musim ini.

Baca Selengkapnya

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal Kalahkan Chelsea 5-0, Ben White dan Kai Havertz Bikin Brace

10 hari lalu

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal Kalahkan Chelsea 5-0, Ben White dan Kai Havertz Bikin Brace

Arsenal kokoh di puncak klasemen Liga Inggris seusai mengalahkan Chelsea dengan skor 5-0.

Baca Selengkapnya

Prediksi Arsenal vs Chelsea di Laga Tunda Liga Inggris Malam Ini

10 hari lalu

Prediksi Arsenal vs Chelsea di Laga Tunda Liga Inggris Malam Ini

Simak kabar kedua tim menjelang derby London Arsenal vs Chelsea di Liga Inggris, serta perkiraan susunan pemain dan prediksi pertandingan.

Baca Selengkapnya

Manchester City Lolos ke Final Piala FA dengan Singkirkan Chelsea, Menang 1-0 Berkat Gol Bernardo Silva

13 hari lalu

Manchester City Lolos ke Final Piala FA dengan Singkirkan Chelsea, Menang 1-0 Berkat Gol Bernardo Silva

Gol tunggal Bernardo Silva membawa Manchester City mengalahkan Chelsea 1-0 pada semifinal Piala FA.

Baca Selengkapnya

Duel Manchester City vs Chelsea di Semifinal Piala FA, Cole Palmer Tak Perlu Buktikan Diri

13 hari lalu

Duel Manchester City vs Chelsea di Semifinal Piala FA, Cole Palmer Tak Perlu Buktikan Diri

Manajer Chelsea Mauricio Pochettino mengingatkan Cole Palmer agar tidak menjadikan laga melawan Manchester City sebagai ajang pembuktian.

Baca Selengkapnya

Prediksi Manchester City vs Chelsea di Semifinal Piala FA Sabtu Malam

14 hari lalu

Prediksi Manchester City vs Chelsea di Semifinal Piala FA Sabtu Malam

Simak kabar terbaru kedua tim, termasuk perkiraan susunan pemain dan prediksi pertandingan Manchester City vs Chelsea di semifinal Piala FA Sabtu ini.

Baca Selengkapnya