Setelah Bali United Sukses, Ini Rencana Arema FC Melantai di BEI
Kamis, 20 Juni 2019 11:18 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Arema FC berencana menjadi tim Liga 1 kedua yang melepas sahamnya kepada publik melalui Bursa Efek Indonesia atau BEI. Klub asal Malang tersebut berencana mengivenstasikan uang penjualan saham itu untuk membangun stadion.
Manajer Bisnis dan Marketing Arema FC, Yusrinal Fitriandi, menyatakan rencana melantai di bursa saham tentu akan memaksimalkan sektor komersial mereka. Dengan dibangunnya stadion milik klub sendiri, Arema akan mendapatkan lebih banyak keuntungan.
"Kalau jadi, tentu akan menguntungkan di sektor bisnis. Yang pertama diwujudkan adalah stadion," ujar Yusrinal seperti dilansir laman Indosport.
"Istilahnya, jika seorang pengusaha mendapatkan dana segar yang melimpah, maka ide untuk melebarkan bisnisnya berjalan dengan lancar. Makanya, kami menyambut baik rencana itu seperti yang dilakukan Bali United. Memang hal baru di sepak bola Indonesia, tapi benefitnya sangat besar bagi klub."
Sejauh ini Arema FC memang belum memiliki stadion sendiri. Mereka masih menggunakan Stadion Kanjuruhan yang merupakan milik Pemerintah Kabupaten Malang.
Membangun stadion sendiri memang bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi setiap klub sepak bola. Misalnya beberapa klub Inggris yang menjual nama stadionnya ke sponsor seperti Stadion Emirates milik Arsenal atau Stadion Etihad milik Manchester city.
Pada Senin kemarin saham Bali United secara resmi diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Penjualan perdana saham kepada publik atau IPO itu pun mendapatkan respon positif. Buktinya, pada hari pertama penjualan, harga saham berkode BOLA itu meroket hingga nyaris 70 persen.
Selain Arema FC dan Bali United, dua tim lainnya disebut juga akan segera melepas sahamnya di lantai bursa. Kedua tim itu adalah Persib Bandung dan Persija Jakarta.