TEMPO.CO, Jakarta - Marcel Desailly, mantan bintang Prancis dan Chelsea, menilai koleganya, Zinedine Zidane, merencanakan gaya permainan Real Madrid yang sangat berbeda pada masa kepemimpinannya yang kedua di Madrid.

Zidane kembali melatih Real Madrid setelah prestasi tim yang dibawanya menjuarai Liga Champions Eropa tiga kali beruntun itu, 2016-2018, anjlok pada musim kompetisi 2018/19. Tim asuhan Santiago Solari itu kemudian tersingkir pada 16 besar Liga Champions musim lalu dan gagal memenangi La Liga Spanyol. Zidane kemudian diminta untuk kembali menangani Real Madrid.

“Apa yang penting buat Zidane adalah kebutuhan untuk menciptakan sebuah dinamika baru,” kata Desaily kepada Marca setelah membela tim legenda Chelsea dalam pertandingan ekshibisi di Estadio Santiago Bernabeu, Minggu, 23 Juni 2019.

“Ia punya gaya pemainan baru, filosofi baru, dan ia mencari pemain yang cocok untuk itu. Sekarang mereka sudah punya banyak pemain berkualitas, tapi tidak semua cocok dengan yang diinginkannya,” kata Desailly.

“Kembali klub ini bukan masalah buatnya,” Desailly melanjutkan. “Ia sepakat untuk membangkitkan kembali tim ini dengan cara yang baru dan beruntung masih punya banyak pemain berkualitas. Mereka hanya butuh lebih banyak kompetisi dan strategi baru untuk kembali ke puncak.”

Zinedine Zidane menginginkan tim Real Madrid yang lebih mengedepankan keunggulan fisik dan pola penguasaan bola yang lebih agresif.

Karna itu, Zinedine Zidane dikabarkan tertarik kepada Donny van de Beek, gelandang Ajax Amsterdam dan tim nasional Belanda. Pemain berusia 22 tahun ini bermain cepat dan terbiasa bergerak langsung menusuk ke lini belakang lawan. Ia membobol gawang Real Madrid dan Juventus pada pertemuan kedua babak 16 besar dan perempat final Liga Champions di Bernabeu dan Turin.

MARCA | ESPN