TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United dikabarkan siap memboyong Nicolas Pepe pada bursa transfer pemain musim ini. Presiden Lille, Gerard Lopez, membenarkan adanya tawran menggiurkan dari klub besar Liga Inggris.

Pada awal pekan ini Lopez menyatakan bahwa masa depan Pepe akan segera diputuskan dalam waktu dekat. Dia menyatakan bahwa pihak klub tak akan menahan langkah pesepakbola berusia 24 tahun itu untuk hengkang.

Lantas siapa sosok Pepe yang membuat Manchester United kesengsem untuk merekrutnya?

Nama Pepe mencuri perhatian publik Prancis pertama kali ketika membawa klubnya SCO Angers promosi ke divisi utama Liga Prancis pada akhir musim 2014-2015. Dua musim berikutnya, dia terus menjadi perhatian karena Angers mampu melaju ke final Piala Prancis. Di akhir musim 2016-2017 Lille lantas merekrut pemuda asal Pantai Gading itu.

Naas bagi Pepe, awal karirnya di Lille tak berjalan baik. Dia sempat tak menjadi pilihan utama Pelatih Marcelo Bielsa yang kemudian dipecat pada Desember 2017.

Hengkangnya Bielsa dan masuknya Cristophe Galtier membuat nasib Pepe berubah. Galtier memberikan kepercayaan penuh kepadanya dan dibayar dengan 13 gol serta empat assist dalam setengah musim.

Musim lalu penampilan Pepe semakin matang. Dia sukses menjadi top skor klubnya dengan mencetak 22 gol dan juga memberikan 11 assist. Lille pun sukses tampil menjadi runner-up Liga Prancis di bawah PSG.

"Lille mengejutkan semua orang di Prancis dengan berada di bawah PSG musim lalu dan Pepe merupakan simbol dari kesuksesan mereka. Mencetak 23 gol di semua kompetisi dan muncul sebagai salah satu pemain paling menarik di sepak bola Eropa," tulis jurnalis ternama Prancis, Tom Williams.

Sebagai pemain sayap, Pepe kerap dibanding-bandingkan dengan Messi. Pasalnya dia merupakan pemain sayap kanan yang justru lebih kuat menggunakan kaki kiri, mirip seperti bintang Barcelona itu di awal karirnya.

Gaya permainannya pun bisa dianggap sedikit sama. Punya kecepatan dan kemampuan menggiring bola yang kuat, Pepe sangat gemar beradu kecepatan dengan pemain belakang lawan. Dia juga senang melepaskan tembakan dengan kaki kirinya setelah menusuk masuk dari sisi kanan.

"Seorang pemain yang cepat dan lincah dalam menyerang, Pepe memiliki keistimewaan dalam membangun serangan dari bawah. Beberapa golnya musim lalu tercipta ketika dia mendapatkan bola di lini tengah dan melewati bek sebelum menyelesaikan peluang secara dingin dengan bagian dalam kaki kirinya," kata Tom.

"Dia yang terbaik ketika mendapatkan ruang untuk berlari, tetapi kecepatannya dalam berpikir dan ketajaman penyelesaiannya membuat dia menimbulkan ancaman bahkan terhadap pertahanan lawan yang sangat rapat."

Kemampuannya itu dinilai sangat jarang dimiliki pemain sayap kanan lainnya di dunia. Manchester United sendiri sebenarnya memiliki cukup banyak pemain di posisi itu seperti Anthony Martial, Jesse Lingard hingga Juan Mata, namun mereka semua tak ada yang sepiawai Pepe dalam menggunakan kaki kiri.

Dengan mengincar Nicolas Pepe, Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer, tampak ingin mengembalikan kejayaan tim itu yang terkenal dengan para pemain sayap hebat seperti David Beckham dan Ryan Giggs. Ya, dia sudah memiliki Daniel James di sisi kiri dan kini mengincar Pepe yang piawai bermain di sisi kanan.

SKY SPORTS